LSM Petisi Sakti Kota Sungai Penuh datangi Geung DPRD. |
sukabumiNews, JAMBI –
Dugaan adanya penyimpangan Dana Operasional Sekolah (BOS) Jual beli Lembaran
Kerja Siswa (LKS) serta pungutan Komite
Sekolah di lingkup instansi SMAN 1 dan SMAN 4 Kota Sungai Penuh, Jambi, membuat
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Petisi Sakti geram, dan mendorong untuk membawa
persoalan ini ke Gedung DPR.
Dengan membawa poster
bertuliskan SMAN 1 / 4 SG Penuh Sarang Pungli, Usut Tuntas Dana BOS dan Dana
Komite yang Diduga Sarat Korupsi aksi LSM Petisi Sakti itu mereka mendatangi Gedung
Megah DPRD Kota Sungai Penuh dengan Tema ‘I Love You DPR pada Kamis
(21/11/2019).
"Kami cinta
DPRD, kami sayang DPRD, tanpa mereka apalah artinya kami sebagai rakyat, dan tanpa
rakyat, apalah artinya DPRD, rakyat dan DPRD adalah suatu hubungan yang erat
tidak bisa dipisahkan, maka dengarlah jeritan hati masyarakatmu," ujar
Ketua LSM Petisi Sakti memulai orasinya dengan sebuah ungkapan.
Menurut kordinator
aksi Deddy, Dugaan adanya penyimpangan Dana Operasional Sekolah BOS dan dugaan
jual beli LKS serta pungutan Komite Sekolah itu tidak memiliki payung hukum,
dan terindikasi kangkangi peraturan.
“Entah kenapa itu
bisa dilakukan oleh oknum tersebut tanpa berfikir bahwa tindakan tersebut
diluar peraturan,” ungkapnya.
Deddy menyebut SMAN 1
dan SMAN 4 disinyalir telah sengaja melakukan hal diluar koridor. “Tidak
sepantasnya mereka melakukan hal yang dapat melanggar hukum," tambahnya.
Selain itu kata
Deddy, Sekolah itu juga tidak memberi pertanggung jawaban dana bos secara
online. Pihak sekolah juga tutur dia, diduga keras telah melakukan pungutan
Komite Sekolah dan jual beli LKS untuk siswa. Dan hal ini sambung Deddy, sangat
memberatkan wali murid dan masyarakat. “Ini harus dihentikan," tegasnya.
Sementara itu, pihak
DPRD Kota Sungai Penuh melalui humasnya menyambut baik kedatangan para aktivis
tersebut. Ia berjanji aspirasi dari LSM Petisi Sakti akan disampaikannya kepada
dewan yang membidangi Pendidikan, yakni komisi I, yang mana mereka pada hari itu
sedang tidak berada ditempat.
“InsyaAllah hari
Senin pekan depan akan kami serahkan pernyataan sikap dari rekan rekan aktivis
kepadanya," ucapnya.
Aksi unjuk rasa berlangsung
damai. Kendati demikian, aparat kepolisian beserta Satpol PP tetap berjaga-jaga
di sekitar Gedung DPRD untuk mengantisifasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Pewarta: FPRN
Editor: AM
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2019