sukabumiNews, BANDA
ACEH – Dua warga Aceh Try Tessy Priska Susilawati dan Try Tessy bersama anaknya
asal Kabupaten Aceh Tenggara, dipulangkan dari Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya,
Papua.
Kedua warga Aceh
tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar,
Jumat, dengan menumpang pesawat Lion Air sekitar jam 18.00 wib tanpa didampingi
suami mereka.
Try Tessy Priska
Susilawati saat diminta keterangan menyatakan enggan memberikan penjelasan
karena kondisi kesehatannya terganggu. Ia mengaku pusing dan anaknya kurang
sehat setelah menempuh perjalanan jauh.
"Maaf ya, kondisi
saya kurang sehat. Mohon maaf ya, saya tidak dapat memberikan penjelasan
terkait pemulangan dari Wamena," kata Try Tessy Priska Susilawati, seperti
dikutip dari ANTARA.
Baca juga: 7 Hari Berturut-turut, Warga dari Berbagai Kota di Papua Berdemo Menentang Rasisme
Baca juga: 7 Hari Berturut-turut, Warga dari Berbagai Kota di Papua Berdemo Menentang Rasisme
Kepala Seksi
Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Sosial Rohaya Hanum
menyatakan, dua warga Aceh bersama dua anaknya tersebut langsung diberangkatkan
ke daerah asalnya, Kabupaten Aceh Tenggara.
"Tidak singgah
di Banda Aceh. Mereka langsung dipulangkan ke Aceh Tenggara," kata Rohaya
Hanum.
Pemulangan dua warga
Aceh bersama dua anaknya dari Wamena
tersebut terkait situasi keamanan di daerah itu belum kondusif dan masih
terdapat belasan warga Aceh lainnya yang meminta dipulangkan ke daerah asalnya.
Berdasarkan pendataan
sementara tim khusus dibentuk Pemerintah Aceh, terdapat 15 warga Aceh berada di
Wamena. Angka tersebut kemungkinan bertambah karena petugas Dinas Sosial Aceh
bekerja sama dengan pemerintah daerah di Wamena masih terus mengecek di
lapangan.
"Tim Pemerintah
Aceh masih terus bekerja di lapangan, baik di Wamena maupun di Papua. Jadi, ada
kemungkinan warga Aceh di sana bisa bertambah," kata Rohaya Hanum.
Baca juga: Mantan Kapolda Papua Lakukan Kunjungan ke Wamena, Luruskan Kerusuhan Bukan Genosida
Baca juga: Mantan Kapolda Papua Lakukan Kunjungan ke Wamena, Luruskan Kerusuhan Bukan Genosida
Pewarta : Ampelsa/ANTARA
Editor: Red
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS
2019