Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kanan) menangis saat memberikan keterangan terkait kasus OTT Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin, Rabu (16/10/2019). FOTO: ANTARA |
sukabumiNews, MEDAN –
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku terkejut saat mendengar informasi
terkait Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan
(OTT).
Saat ditanya kondisi
mata Akhyar yang terlihat memerah, Akhyar mengaku menangis karena kabar
tersebut.
"Iya, beliau
abang saya, saya hormat sama dia," ujarnya lirih dengan mata yang terlihat
memerah dan berlinang air mata.
Ia juga mengaku
hingga saat ini belum bisa berkomunikasi dengan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin
yang saat ini berada di Jakarta.
"Belum bisa
komunikasi sampai sekarang. Terakhir komunikasi semalam," ujarnya.
Diketahui, Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan barang bukti sekitar Rp200 juta dari
operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
"Uang yang
diamankan lebih dari Rp200 juta. Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah
berlangsung beberapa kali, tim sedang mendalami lebih lanjut," ucap Juru
Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.
Dari OTT yang
dilakukan Selasa (15/10) malam sampai Rabu (16/10) dini hari di Medan, total
tujuh orang yang diamankan terdiri dari unsur kepala daerah/wali kota, kepala
dinas PU, protokoler, ajudan wali kota, dan swasta
Saat ini, Wali Kota
Medan sedah berada di gedung KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Sesuai KUHAP, KPK
mempunyai waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan
orang-orang yang ditangkap tersebut.
Baca juga: Kasus Korupsi Proyek Gedung IPDN, KPK Periksa Eks Mendagri Gamawan Fauzi
Baca juga: KPK Tetapkan Menpora Imam Nahrawi Sebagai Tersangka
Baca juga: Kasus Korupsi Proyek Gedung IPDN, KPK Periksa Eks Mendagri Gamawan Fauzi
Baca juga: KPK Tetapkan Menpora Imam Nahrawi Sebagai Tersangka
Pewarta: AM
Editor: Red.
Sumber: ANTARA
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS
2019