Kumpulan nasyid Aschol Malaysia, juara Festival Sholawat dan Hadroh 2019 di Kualalumpur. (Dok. Istimewa) |
sukabumiNews, PADANG – Untuk mewujudkan kembali zaman kejayaan Islam, aspek kebudayaan mesti senantiasa digemakan ke seluruh persada, karena kebudayaan adalah salah satu kekuatan selain sains dan ekonomi.
Salah satu langkah nyata dalam upaya untuk
meraih kejayaan itu, Nasyid sebagai produk kebudayaan di bidang seni kian
disemarakkan, baik dalam bentuk sholawat, hadroh, dan lainnya.
Berkenaan dengan peringatan Hari Santri yang
jatuh pada hari Selasa (22/10/2019), organisasi Islam Ansor dan Fatayat NU
bekerjasama dengan IslamicTunes melangsungkan acara Festival Sholawat dan
Hadroh 2019 pada hari Sabtu (19/10/2019) lalu, di Aula Gedung Adamson Hotel,
Kualalumpur, Malaysia.
Acara yang mengusung tema 'Santri untuk
Perdamaian' ini berlangsung dengan khidmat dan sukses.
Beberapa kumpulan nasyid tampil pada ajang
festival bergensi ini, seperti; Al Hijrah IPMI Penang, Al Hijrah Puchong
Selangor, Al Hijrah Melaka, Jamiyatul Kiflaini, Al Huda, Iqoma Hubbul Musthofa,
Aschol Malaysia. Semua peserta menyajikan penampilan terbaiknya untuk memukau
para hadirin. Kumpulan nasyid Aschol Malaysia berhasil menjadi juaranya.
Presiden Munsyid Malaysia, Razin saat memberikan kata sambutan di Festival Sholawat dan Hadroh 2019 di Kualalumpur. (Dok. Istimewa) |
Razin, Presiden Munsyid Malaysia pada kata
sambutannya di acara tersebut menyampaikan bahwa peserta Festival Sholawat dan
Hadroh 2019 Kualalumpur tidak perlu menunggu jadi artis terkenal dahulu untuk
dapat menyebarkan karya nasyidnya kepada masyarakat luas di luar sana, lantara kumpulannya
punya platform IslamicTunes, suatu aplikasi yang berada di internet atau
website.
“Jadi tuan-tuan boleh download secara percuma
atau gratis,” kata Razin dalam rilis yang diterima sukabumiNews, Kamis (24/10/2019).
Razin juga mengatakan bahwa IslamicTunes
boleh digunakan untuk berkongsi karya video, lagu, hadroh, selawat, tausiyah,
tilawah, dan sebagainya. “Kenapa IslamicTunes ini dicipta? Adalah karena kita ingin
mengumpulkan konten-konten berunsur islami dalam satu media, agar mudah dicari
dan dikongsi dengan masyarakat luas di luar sana,” terang Razin.
Dia menjelaskan, walaupun IslamicTunes ini
diazaskan oleh teman-teman di Malaysia, namun saat ini sambutannya lebih banyak
dari teman-teman kita di Indonesia.
Dia menambahkan, IslamicTunes ada wakil di
Jakarta, Bandung, Semarang, Pekanbaru, semuanya ada. Mereka bergerak dalam
bentuk komunitas. Selain di Indonesia, tutur Razin, juga ada di Thailand,
Singapura, dan Brunei.
“IslamicTunes ingin berkembang ke seluruh negara
di dunia, karena konten-konten karya islami di IslamicTunes dapat diakses oleh
seluruh dunia. Apa yang kami usahakan ini bersama teman-teman, tidak akan
bermanfaat jika tidak kita gunakan bersama-sama,” jelasnya.
“Dengan menguasai dunia digital, semoga kita dapat
menyebarkan keindahan Islam melalui karya-karyanya,” harap Razin yang juga merupakan
salah seorang personal kumpulan nasyid Mestica itu.
BACA Juga : Jelang HSN 2020, Pembina Pesantren RI Gelar Silaturahmi dengan Pimpinan Anjungan Provinsi Riau TMII
BACA Juga : Jelang HSN 2020, Pembina Pesantren RI Gelar Silaturahmi dengan Pimpinan Anjungan Provinsi Riau TMII
Pewarta: M. Fadhli
Editor: AM.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS
2019