Boy Rafli (paling kiri) dan Nasrul Abit saat disambut Gubernur Papua, Lukas Enembe. (Dok. Istimewa) |
sukabumiNews, WAMENA –
Pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena, Irjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar,
M.H., mantan Kapolda Papua melakukan kunjungan ke Wanena bersama Wakil Gubernur
Sumatera Barat, Nasrul Abit, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Doni
Monardo.
Kedatangan mantan
Kapolda Papua ke Wamena itu disambut langsung oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe,
SIP, M.H. di Gedung Negara, didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI.
Herman Asaribab, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua, Doren
Warkerwa, SH., Asisten Bidang Perekonomian Sekda Provinsi Papua, Musad, dan
sejumlah Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua.
Dalam kujungannya Ahad (29/9/2019) malam itu Boy Rafli bersama
rombongan menjenguk para korban yang tengah mendapatkan perawatan di RSUD
Wamena, pada hari Senin (30/9/2019).
Boy Rafli saat menjenguk Putri (30) salah seorang korban kerusuhan Wamena. (Dok. Istimewa) |
Putri (30) pendatang
asal Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat yang saat itu sedang
memperoleh perawatan medis dari RSUD Wamena lantaran ikut menjadi korban
kerusuhan tersebut meluapkan trauma dan ketakutan saat mendapatkan kunjungan.
“Para korban luka
sudah mendapatkan perawatan medis. Ibu Putri orang Minang asal Pesisir Selatan
kondisinya sudah makin membaik," kata Boy Rafli, Wakil Kepala di Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Polri, saat diwawancarai sukabumiNews, Selasa
(1/10/2019).
Boy Rafli juga
menyampaikan rasa belasungkawa dan turut berduka cita kepada keluarga korban. Menurutnya,
kejadian ini murni dipicu oleh kesalahpahaman saat menerima informasi dari
media sosial, bukan kasus genosida. “Seharusnya masyarakat jangan mudah
terpancing HOAX,” tegasnya.
Baca Juga: Sampaikan Dukacita untuk Wamena, Jokowi Imbau Warga Tak Terpancing Provokasi
Baca Juga: Sampaikan Dukacita untuk Wamena, Jokowi Imbau Warga Tak Terpancing Provokasi
Dia juga berharap
kepada para pendatang untuk tetap tenang, baik bagi yang bertahan di Wamena
maupun yang eksodus. Dia mengingatkan bahwa gubernur telah menjamin keamanan
pasca kerusuhan. “Tidak perlu meminta dipulangkan ke kampung halaman. Di mana
saja kita hidup, akan sama saja," ujar Boy Rafli.
Selain itu tutur Dia,
Polri secara aktif tengah berupaya menciptakan kembali situasi yang kondusif,
dengan melakukan pendekatan persuasif pada sumber kerusuhan. “Papua adalah
saudara kita, kita sama-sama warga NKRI yang ingin memperoleh kehidupan yang
aman, tertib, dan nyaman," ungkapnya.
Mantan Kapolda Papua itu
juga berharap, semoga pasca kejadian ini situasi semakin kondusif, dan warga
dapat segera menghilangkan trauma agar dapat beraktivitas seperti semula.
Pewarta: Muhammad
Fadhli
Editor: AM.
COPYRIGHT ©
SUKABUMINEWS 2019