Aksi Teaterikal dalam Demo Mahasiswa Aceh, Visual Pemerintah Hancurkan Demokrasi (Foto: pemburunews.co) |
Ribuan mahasiswa yang
tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Teater Rongsokan (UKM KTM) UIN
Ar-raniry Banda Aceh melakukan demontrasi dengan menampilkan aksi teaterikal,
Kamis (26/9/2019).
Ketua UKM KTM
Rongsokan, Al-Khalily mengatakan, bahwa konsep teaterikal tersebut ialah bentuk
visualisasi dari harapan masyarakat dan juga mahasiswa.
"Konsep
teaterikal dari Teater Rongsokan itu tadi ialah sebuah bentuk visualisasi dari
harapan-harapan masyarakat dan juga aspirasi-aspirasi dari para
Mahasiswa," ujarnya.
Ia juga menjelaskan,
penampilan yang dilakukan oleh tiga orang mahasiswa tersebut menampilkan
seorang sosok pemerintah dan dua orang lagi sebagai masyarakat dan mahasiswa.
"Dimana, sosok
pemerintah tersebut kita visualkan sebagai pemerintah yang sudah menghancurkan
demokrasi serta menarik paksa masyarakat dan mahasiswa yang tidak ingin akan
keputusan KPK dan RUU KUHP," jelasnya.
Baca Juga: 92 Mahasiswa dan 9 Polisi Terluka Pascademo di Depan DPRD Jabar
Baca Juga: 92 Mahasiswa dan 9 Polisi Terluka Pascademo di Depan DPRD Jabar
Aksi demo yang
dilakukan puluhan ribu mahasiswa dari berbagai universitas di Aceh menuntut
pembatalan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai tidak memihak
kepada masyarakat.
Titik kumpul massa
aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, mulai pukul 09.00 WIB, di bawah pengawalan
ketat pihak kepolisian.
Tuntutan massa hari
ini masih sama seperti sebelumnya. Mereka memprotes sejumlah regulasi yang
kontroversi. Termasuk menolak pelemahan KPK, di mana Undang-undang sudah
disahkan DPR. Demikian juga sejumlah rancangan undang-undang lainnya yang dinilai
bermasalah.
"Kami datang
kemari untuk memperjuangkan hak rakyat, selamat datang kawan-kawan semua,"
kata seorang orator, dari mobil komando (van)
Pewarta: FPRN
Editor: Red.
COPYRIGHT ©
SUKABUMIEWS 2019