sukabumiNews, CIANJUR – Adam Fadilah (15) seorang
pelajar warga Kampung Bayubud, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa
Barat, menjadi korban pembacokan berandalan bermotor saat melintas di Jalan
Abdulan Bin Nuh, Cianjur.
Akibatnya korban mengalami luka serius di bagian
punggung dan leher, sehingga harus menjalani perawatan intensif di ruang IGD
RSUD Cianjur, Ahad (29/9/2019).
Diberitakan ANTARA, peristiwa naas yang menimpa Adam berawal ketika ia
tengah menumpang ojek online dari rumah dengan tujuan rumah temannya di daerah
Perempatan Loktian-Tugu Lampu Gentur, By Pass Cianjur.
Saat melintas di Jalan Abdullah bin Nuh tepatnya di
depan Gedung Serbaguna Assakinah, tiba-tiba gerombolan bermotor memepet sepeda
motor yang ditumpanginya dan langsung menyerang dengan botol yang diarahkan ke
bagian kepala korban.
"Mereka datang dari arah belakang sekitar 20
motor memepet ojek online yang saya tumpangi. Mereka langsung melayangkan botol
ke bagian kepala saya dan menendang sepeda motor hingga jatuh," kata
korban.
Melihat korban terjatuh, beberapa orang diantaranya
kembali menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam golok dan samurai,
sehingga korban mengalami luka bacokan di bagian punggung dan leher.
Beruntung seorang petugas keamanan berhasil menghalau
gerombolan bermotor yang melarikan diri ke arah perkotaan. Selanjutnya korban
dibawa ke rumah sakit dibantu beberapa orang warga sekitar.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka parah
di bagian punggung hingga harus mendapat tujuh jahitan, sedangkan di bagian
leher terdapat luka akibat senjata tajam sepanjang 10 centimeter.
"Luka di bagian punggung sudah dijahit, sedangkan
yang di leher masih menunggu dokter syaraf dulu karena lukanya panjang dan
cukup dalam," katanya.
Agung Jarot (58) orangtua korban, mendesak pihak
kepolisian segera menangkap anggota gerombolan bermotor yang menjadi pelaku
pembacokan terhadap anaknya dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya.
"Anak saya melihat ada yang mengenakan atribut
berandalan bermotor tersebut. Harapan kami segera ditindak dan tidak ada lagi
berandalan bermotor yang berkeliaran di Cianjur," katanya.
Sementara Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto,
mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya ulah berandalan
bermotor yang sampai menelan korban.
Namun pihaknya memastikan akan menindak tegas para
pelaku yang mengakibatkan korban luka ataupun meresahkan. "Belum ada
kejadian geng motor, saya kira masih aman, kalau ada informasikan, kami akan
lakukan tindakan sesuai hukum," katanya.
Pewarta: ANTARA
Editor: Red.
COPYRIGHT
© SUKABUMINEWS 2019