Presiden Jokowi Bertemu dengan Dua Serikat Pekerja di Istana Bogor, Senin (30/9/2019) [Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden] |
sukabumiNews, BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dengan pimpinan
dua serikat pekerja, Senin (30/9/2019). Keduanya ialah Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Dalam pernyataan bersama selepas pertemuan, Presiden
mengatakan bahwa pertemuan tersebut utamanya membicarakan soal upaya bersama
untuk membangun iklim investasi yang lebih baik dan soal ketenagakerjaan.
"Saya baru saja bertemu, berdiskusi, dengan Bung
Andi Gani dan Bung Said Iqbal dari Presiden KSPI dan Presiden KSPSI. Berdiskusi
lama, berbincang-bincang lama, yang intinya kami membicarakan mengenai
bagaimana kita membangun iklim investasi yang baik dan juga yang berkaitan
dengan ketenagakerjaan," ujarnya.
Dua presiden serikat pekerja terbesar di Indonesia
tersebut memberikan sejumlah usulan dan pandangan dalam dua topik yang
dibicarakan. Kepala Negara mengatakan akan menampung usulan tersebut sambil
menerangkan bahwa usulan-usulan yang telah disampaikan keduanya merupakan
usulan yang baik dan membangun.
"Saya kira semuanya kita tampung sebagai sebuah
usulan yang baik," kata Presiden, dalam rilis yang diterima sukabumiNews
dari Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin
Suastini, Senin.
Andi Gani, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa baik
KSPSI maupun KSPI telah berdiskusi dengan Presiden dan menyampaikan aspirasinya
soal revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan.
"Kami berdiskusi cukup panjang dengan Bapak
Presiden yang intinya kami meminta pemerintah untuk bersama-sama kami mengenai
soal revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan," ucapnya.
Selain soal UU Ketenagakerjaan, ketiganya juga
berbicara mengenai revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 di mana
berdasarkan keterangan yang disampaikan Said Iqbal, Presiden KSPI, pemerintah
akan duduk bersama dengan para buruh untuk membicarakan hal itu.
"Nanti akan duduk tripartit membahas secara
bersama-sama satu tim yang dibentuk mungkin oleh Bapak Presiden nanti atas
instruksi beliau," kata Iqbal.
Lebih jauh, kedua presiden serikat pekerja tersebut
juga bersama-sama menegaskan bahwa mereka mendukung penuh jalannya pemerintahan
periode mendatang sesuai dengan konstitusi. Maka itu, mereka mengimbau para
buruh di seluruh Indonesia untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat
memperkeruh keadaan.
"Konfederasi buruh terbesar di Indonesia
menegaskan dukungan kepada Bapak Jokowi dan jangan pernah ada tindakan-tindakan
inkonstitusional, apalagi mempunyai rencana menggagalkan pelantikan presiden.
Buruh akan tetap bersama menjaga konstitusi Indonesia dan kami akan tetap
menjaga NKRI," ujar Andi Gani.
"Kami berharap setiap elemen yang ingin melakukan
usulan ataupun gagasan yang berbeda yang diinginkan oleh kawan-kawan,
lakukanlah secara konstitusi, hindari kekerasan, dan tidak menimbulkan kerugian
bagi semua pihak, bagi semua rakyat," tutur Said Iqbal melengkapi.
Baca Juga: Sampaikan Dukacita untuk Wamena, Jokowi Imbau Warga Tak Terpancing Provokasi
Baca Juga: Sampaikan Dukacita untuk Wamena, Jokowi Imbau Warga Tak Terpancing Provokasi
Pewarta: Didi Muryadi
Editor: Red.
COPYRIGHT
© SUKABUMINEWS 2019