Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/9/2019). ANTARA/Syaiful Hakim/aa |
sukabumiNews, JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto menegaskan pihaknya akan bersikap tegas kepada siapapun yang
bertindak anarkistis dan menggunakan cara-cara inkonstitusional.
"Siapapun yang melakukan tindakan anarkis,
inkonstitusional, dan tidak baik, termasuk berupaya menggagalkan pelantikan
presiden dan wakil presiden hasil Pemilu akan berhadapan dengan TNI,"
tegas Panglima TNI dengan lantang, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,
Jumat (27/9/2019).
Dalam aksi unjuk rasa, ditegaskan Panglima, tugas TNI
adalah mendukung, memberikan perbantuan kepada Polri dalam memberikan tugas
keamanan.
TNI bersama polisi telah melakukan berbagai upaya
pengamanan, termasuk di sekitar Gedung DPR maupun obyek vital lainnya.
Hadi merinci ada enam titik untuk pengamanan dua
tempat strategis itu yang ditempatkan personel, yakni kawasan Lembaga
Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI Angkatan Laut, pintu utama Gedung DPR-MPR.
Kemudian, depan BPK Pejompongan, persimpangan Slipi
yang mengarah ke Petamburan dan Palmerah, serta pintu belakang Gedung DPR-MPR.
Diberitakan ANTARA, sebelumnya Menko Polhukam Wiranto
mengatakan aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di Gedung DPR RI yang dimulai
secara elegan serta damai berangsur diambil alih sekelompok orang yang
bertujuan menciptakan kerusuhan.
Wiranto menegaskan bahwa aksi unjuk rasa akan diubah
menjadi gelombang baru dengan tujuan menduduki Gedung DPR RI sampai
menggagalkan pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024 yang akan berlangsung
1 Oktober 2019 mendatang.
Bahkan lebih lanjut, menurut Wiranto gelombang baru
ini akan dimanfaatkan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk
menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober
2019 mendatang.
“Kami mengapresiasi gerakan mahasiswa yang bernuansa
mengoreksi rancangan undang-undang oleh pemerintah dan DPR RI. Tapi sayang
gerakan mahasiswa yang elegan itu pada malam hari diambil alih oleh perusuh
dengan melawan petugas," kata Wiranto.
Baca Juga: Beda Cerita, Wiranto Hadapi Demo Mahasiswa 1998 dan 2019
Baca Juga: Siapa di Balik Tagar #Turunkan Jokowi, Cek 5 Fakta Ini
Baca Juga: Beda Cerita, Wiranto Hadapi Demo Mahasiswa 1998 dan 2019
Baca Juga: Siapa di Balik Tagar #Turunkan Jokowi, Cek 5 Fakta Ini
Pewarta: ANTARA
Editor: Red.
COPYRIGHT
© SUKABUMINEWS 2019