sukabumiNews, JAMPANG TENGAH - Aksi demo menolak
aktivitas peledakan atau blasting yang dilakukan PT. Tambang Semen Sukabumi
(TSS), kembali dilakukan warga Kp. Leuwidinding, Desa Tanjungsari, Kecamatan
Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 200 warga tampak bersemangat
menggeruduk kantar PT. TSS sambil berteriak "Stop
Blasting!".
"Aksi demo menolak aktivitas blasting PT. TSS
sudah sering kali kami lakukan. Tapi, tidak pernah membuahkan hasil. Kami hanya
ingin aktivitas blasting dihentikan. Rumah kami retak-retak, air dan udara jadi
tercemar dan yang lebih parah dari proses blasting, kami semua tidak tenang
dengan suara ledakannya," ungkap Saepuloh, ketua rukun warga (RW) 1 Kedusunan Leuwidinding kepada sukabumiNews, Sabtu (10/8/2019).
Teras Rumah Warga akibat terdampak Blasting |
Dia menjelaskan, informasi yang didapat dari hasil demo yang dilakukan di depan kantor PT. TSS, Jumat (09/08/2019) kemarin, perusahaan
menyebutkan ada 900 jiwa yang tercatat pada 625 KK di Kp. Leuwidinding yang
masuk kategori ring 1 sebagai wilayah terdampak lantaran memiliki jarak 100
meter dari area aktivitas blasting. Dia juga menyebut, pihak perusahaan
memperlihatkan data rumah yang mengalami retak-retak
ada 148 unit.
"Itu perusahaan sudah mendata kerugian warga
akibat aktivitas blasting ini, mereka juga bilang, ada 148 unit rumah yang
rusak akibat blasting. Tapi, kenapa belum ada yang diperbaiki?," ungkap Saepuloh.
"Hari ini masih belum ada keputusan. Rencananya,
hari Senin depan akan ada dari pihak perusahaan menemui warga Leuwidinding," tambahnya.
Informasi yang dihimpun sukabumiNews, operasi blasting
yang dilakukan PT. TSS sudah ada sejak 11 Mei 2018 hingga sekarang. Jika dirunut ke belakang, aktivitas blasting sudah dilakukan
sebanyak 144 kali dengan rincian, dalam satu minggu dilakukan 3 kali blasting,
tepatnya pada hari Senin, Rabu dan Jumat menjelang pukul 15.00 WIB. PT. TSS
merupakan mitra kerja PT. SCG dalam melakukan penambangan di lokasi milik PT.
SCG.
Baca juga: Kaget Suara Ledakan Blansting, 5 Orang Warga Kena Serangan Jantung
Baca juga: Kaget Suara Ledakan Blansting, 5 Orang Warga Kena Serangan Jantung
Selama aksi demo berlangsung, tampak siaga pengamanan
dari pihak kepolisian dan keamanan perusahaan. Hingga aksi selesai, suasana
tetap terkendali dan kondusif." tegasnya.
BACA: Menindaklanjuti Protes Warga, Kapolres Sukabumi Lakukan Inspeksi Blasting Tambang Semen Sukabumi
BACA: Menindaklanjuti Protes Warga, Kapolres Sukabumi Lakukan Inspeksi Blasting Tambang Semen Sukabumi
Pewarta : Azis R
Editor : Agus Setiawan
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019Tertarik dengan Artikel Kesehatan dan lainnya, BACA: