Ratusan Siswa kelas XII SMK Yasti Cisaat saat menyimak pemberi materi di acara Talk Show BKK SMK YASTI di aula sekolahnya. |
Sekaitan dengan usaha tersebut, Bursa Kerja Khusus (BKK)
SMK Yayasan Tarbiyah Islamiyah (YASTI) YASTI Cisaat Sukabumi membuka diri, memberikan
informasi terutama kepada anak-anak SMK, agar bisa lebih terbuka wawasannya mengenai
bagaimana peluang kerja, dengan menggelar Talk Show BKK yang mengangkat beberapa hal terkait
pungsi dan keberadaan BKK di sekolahnya.
Kepala BKK SMK YASTI Cisaat, Ade Puri saat menggelar acara
tersebut di SMK yang berlokasi di Jl. Raya Veteran No.66, Cisaat, Kecamatan
Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu, kepada wartawan mengatakan
bahwa kegiatan yang digelarnya merupakan salah satu langkah untuk menanggulangi
pengangguran di Sukabumi.
Tidak tanggung-tanggung, kegiatan yang bertajuk ‘Kerja
di Jerman atau Malaysia Bukan Sekedar Impian” itu, pihak YASTI mendatangkan salah
satu pembicara dari LPK Jerman.
“Kebetulan hari ini kita kedatangan tamu dari beberapa
LPK yang resmi, yang diakui oleh pemerintah mulai dari Jerman, Jepang, dan
Korea. Informasi-informasi ini tentu saja sangt bermanfaat buat anak-anak,
sehingga memungkinkan anak itu bisa mempunyai pilihan-pilihan ketika nanti
mereka keluar dari YASTI ini. Itulah yang menjadi tujuan kegiatan kita hari ini,”
jelas Kepala BKK SMK YASTI Cisaat, Ade Puri saat Talk Show berlangsung.
Dia menambahkan, kegiatan yang dilaksanaknnya bekerjasama
dengan beberapa LPK, untuk mempasilitasi kerja ke luar negeri. “Kalau yang
lain-lainnya, dalam negeri, saya rasa sering,” tuturnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, keahlian yang banyak
dibutuhkan oleh lapangan kerja lebih ke pekerjaan yang sifatnya formal, seperti
pegawai rumah tangga dan lain-lain. “Jadi mereka, agen-agen ini mempersiapkan
lapangan kerja untuk jadi pekerja yang sifatnya formal, seperti di pabrik yang
berada di Malaysia dan negara yang lain,” ujar Ade.
Adapun jelas Ade selain ada alumni, mereka yang mengikuti BKK
ini adalah kelas XII. Mereka berasal
dari 4 jurusan yaitu jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), Tata
Busana, Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran (OTKP), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
“Kami berharap, ketika ada kerja ke luar, lulusan-lulusan
SMK dari YASTI ini sudah punya pilihan yang pasti, mau ke perguruan tinggi atau
bekerja. Jangan sampi nanti pas keluar itu dia tidak mempunyai keinginan
apa-apa atau cita-ciata. Makanya kami mecoba untuk memberikan pilihan-pilihan
kepada anak-anak,” harap Ade Puri.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina YASTI Asep
Iwan menuturkan, dari pihak Yayasan selaku penyelenggara lembaga-lembaga
pendidikan yang ada di YASTI kuhus SMK, berharap pada tahun ini ada
revitalisasi, lebih memperkuat dari sisi kualitas penyelenggaraan pendidikan di
SMK YASTI.
Sebab menurutnya, salah satu indicator keberhasilan
sebuah SMK itu diantaranya, SMK tersebut bisa mendorong calon-calon lulusan,
atau calon-calon alumninya, agar bisa menangkap berbagai peluang informasi
kerja dalam dan luar negeri.
“Di SMK YASTI ini Alhamdulillah diantaranya ada program
Bisnis Daring dan Pemasaran. Itu kita kerjasama dengan Alpamart. jadi Alpamart
memberikan bantuanprogram kepada AMK YASTI berupa Alpamart Class, dan kita bisa
lihat di depan ada mini market, khusus untuk praktek anak-anak jurusan
pemasaran,” ungkapnya.
“Dan setiap tahun pihak Alfamart ada rekruitmen untuk
bekerja di Alfamart seluruh Indonesia. Jadi Alhamdulillah SMK YASTI mendapat
kepercayaan dari pihak swasta khususnya untuk jurusan pemasaran, untuk dapat
bekerjam,” jelas Asep Iwan.
Kemudian untuk Tenaga Kerja Luar Negeri (TKLN), jelas
dia lagi, ini sangat penting sekali karena untuk mengubah pola fikir dari
masyarakat, bahwa bekerja di Luar Negeri itu, tanda kutip. Karena tutur Asep, banyak
sekali pemberitaan di televisi tentang bejerja di luar negeri yang mungkin kuarang
bagus.
“Kami mencoba dari SMK YASTI ini untuk mengubah pola
fikir tersebut, bahwa banyak jabatan-jabatan kerja di Luar Negeri, khususnya
formal, itu yang menjanjikan bagi lulusan SMK. Nah, Kita bekerjasama dengan
beberapa perusahaan dan agen, serta Balai Latihan Kerja yang ada di Indonesia
ini, untuk dapat menyalurkan alumni-alumni kita ke Luar Negeri,” bebernya.
Saat ini, terang Asep, ada kegiatan sosialisasi yang di
inisiasi dari BKK dan Yayasan yang dihadirkan dari Bright Education
Indonesia. “Ini salah satu agen untuk Jerman. Ternyata peluang kerja di Eropah
itu luar biasa banyak. Dan peluang ini harus kita rebut,” tegas Asep.
Oleh karenanya tutur Asep, dari pihak Yayasan
mendorong pihak SMK untuk mempersiapkan diri dan supaya lebih tanggap terhadap
peluang-peluang yang begitu cepat saat ini.
Untuk mengetahui wawancara lengkap hasil liputannya, Lihat Video berikut:
Untuk mengetahui wawancara lengkap hasil liputannya, Lihat Video berikut:
Pewarta: Isman S
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019