Wakil Presiden Jusuf Kalla saat jumpa pers di Kantor Wapres, Jakarta pada Selasa (25/6/2019). | Foto: ANTARA |
sukabumiNews, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf
Kalla (JK) meminta masyarakat tidak perlu alergi terhadap kata syariah. Karena
terlihat identik dengan hal yang berbahaya, saat digadang-gadang di Ijtima
Ulama IV.
"Jangan kita merasa alergi kepada kata syariah.
Syariah itu mudah sekali sebenarnya, shalat syariah, puasa syariah, bekerja
syar'i, mengajar juga syariah, semua syariah. Jadi jangan merasa syari'i itu
tiba-tiba bahaya, tidak begitu," kata Wapres JK di Kantor Wapres Jakarta,
Selasa, 6 Agustus 2019, dikutip dari Antara.
Menurut JK, bila menelisik dari Alquran, syariah
sebenarnya merupakan hukum agama Islam untuk mengatur kehidupan umat Muslim
kepada Allah SWT. Sehingga, menjalankan hukum syariah bukanlah sesuatu yang
harus dipersulit, sama halnya dengan menerapkan ideologi Pancasila.
"Itu suatu hal yang sangat simpel. Jadi kalau
melakukan syariah dan Pancasila, apa salahnya? Jangan terlalu itu dianggap
masalah kalau ada orang yang ingin menjalankan syariah itu," ucap pria
asal Makassar itu.
Lanjut JK, selain syariah ada pula akidah dan muamalah
yang harus dijalankan secara bersamaan sehingga kehidupan beragama umat Muslim
dapat berjalan baik.
"Kemudian ada muamalah, pada dasarnya halal
selama dia tidak haram. Itu syar'i semua. Saya berpakaian begini itu syar'i,
selama menutup aurat. Bukan hanya yang pakai jilbab yang syar'i," ujarnya.
Menanggapi hasil Ijtima Ulama IV yang salah satunya
ingin mewujudkan NKRI yang syariah dengan prinsip ayat suci di atas ayat
konstitusi, Wapres mengatakan pertemuan tersebut tidak mewakili pendapat ulama
secara keseluruhan.
Lihat VIDEO: Ijtima' Ulama IV menyatakan dalam salah satu butir kesepakatannya, bahwa Khilafah merupakan ajaran Islam, dan kewajiban yang harus ditegakkan.
Pewarta: DM.
Editor: Red.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019