Liga Persatua Mahasiswa Sukabumi saa menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (5/8/2019).* |
sukabumiNews, PALABUHANRATU – Liga Persatuan Mahasiswa
Sukabumi (LPMS) meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi untuk menuntaskan permasalahan mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) dan menuntut keadilan bagi para pencari kerja pribumi di Kabupaten Sukabumi.
“Pada waktunya nanti, semua aspirasi warga yang primer dan realistis harus segera diperhatikan dan diprioritaskan penyelesaiannya,” ujar ketua PB Himasi, Eki kepada sukabumiNews usai menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (05/08/2019).
“Pada waktunya nanti, semua aspirasi warga yang primer dan realistis harus segera diperhatikan dan diprioritaskan penyelesaiannya,” ujar ketua PB Himasi, Eki kepada sukabumiNews usai menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (05/08/2019).
Eki meminta, Perda tentang pengawasan dan sanksi bagi
perusahaan yang masih memperkerjakan tenaga kerja asing (TKA) harus segera
dibuat dan sangat penting. Dia menegaskan keberadaan TKA dapat mengancam SDM
pribumi di masa depan.
"TKA itu tidak memihak. Belum lagi soal
prosentase tenaga kerja laki-laki dan perempuan masih jauh dari proporsional.
Masih maraknya pergerakan oknum calo, juga harus diawasi maksimal. Ini
pekerjaan yang harus mereka (eksekutif dan legislatif) selesaikan tanpa
kompromi," tegas Ketua PB Himasi.
Aspirasi LPM Sukabumi tersebut ditanggapi oleh Ketua DPRD terpilih, Yudha Sukmanagara, Yuda yang baru saja dilantik menjadi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi untuk masa periode 2019-2024 itu menanggapinya langsung dengan menggelar audiensi.
Dalam audensi bersama ketua DPRD terpilih Mahasiswa menegaskan, tidak ada kompromi terkait aspirasi warga terkait mengenai persoalan tersebut.
Dalam audensi bersama ketua DPRD terpilih Mahasiswa menegaskan, tidak ada kompromi terkait aspirasi warga terkait mengenai persoalan tersebut.
Usai melakukan audiensi Eki mengungkapkan, pertemuan dengan ketua DPRD terpilih hanya prolog untuk mengurai lebih dalam
berbagai aspirasi warga. Namun demikian, Mahasiswa menganggap jawaban dari ketua
DPRD masih jauh dari memuaskan. Audiensi pun akhirnya diisepakati untuk dijadwal
ulang minggu depan.
“Nanti kita akan kupas tuntas kinerja anggota dewan
yang gagal memenuhi aspirasi warga. Seperti aspirasi mengenai tenaga kerja
pribumi dan asing. Harus ada Perda yang jelas mengatur keberpihakan kepada
warga kita," tegas Eki.
Pewarta: Azis R
Editor: Red.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019