sukabumiNews, CIBADAK – Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat berkunjung ke Kabupaten Sukabumi guna
mengapresiasi soal tenaga kerja yang
akan berangkat ke Istana Presiden untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak Revisi UU
Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.
Rencana pemberangkatan mereka ke Gedung Istana Presiden yang dijadwalkan pada tanggal 31 Juli 2019 mendatang itu atas gagasan Federasi SPN
Se-Indonesia.
"Kami mengapresiasi kawan-kawan SPN Kabupaten
Sukabumi yang sudah mempersiapkan massa sebanyak 10 bus untuk mengikuti aksi di
depan Istana Negara nanti, " kata Dadan Sudiana kepada sukabumiNews di
Cibadak, Rabu (24/07/2019).
Dadan menilai, usulan revisi UU ketenagakerjaan
tersebut belum memenuhi standar urgensi. Bagaimana pun, kata dia, merevisi UU
itu harus berkesesuaian dengan dampak positif bagi masyarakat. Dia menyoal, UU
yang ada saat ini masih belum maksimal dilaksanakan oleh pemerintah sehingga isu
revisi menjadi tidak relevan.
Dia menegaskan, seharusnya Pemerintah Indonesia fokus
pada penegakan hukum, norma dan syarat Ketenagakerjaan serta mendorong
perusahaan untuk memberikan hak pesangon bagi pekerja guna mendukung
terwujudnya kesejateraan para pekerja.
"Seharusnya, yang paling penting untuk tenaga
kerja kita adalah menolak penghapusan pesangon, Jaminan sosial tanpa syarat,
PKWT yang tidak sesuai pasal 59 dan tolak TKA Unskill. Itu baru berpihak,"
tegasnya.
Dadan menambahkan, ada sebanyak 20 ribu orang pekerja
dari berbagai PSP yang tersebar di 18 Ko/Kab se-Jawa Barat yang sudah siap
berangkat ke Jakarta. Sementara dari kota-kota lain se-Indonesia, ada 50 ribu
orang. "Ada 20ribu massa dari Jabar yang siap berangkat," jelas Dadan
Sudiana.
Senada dengan Dadan Sudiana, Ketua Dewan Pimpinan
Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar
menegaskan menolak revisi UU tersebut dan siap akan mengerahkan ratusan massa
agar mengikuti aksi demo yang akan dilaksanakan di depan Istana Negara pada 31
Juli mendatang.
"Hari ini kami menerima kunjungan kerja ketua DPD
SPN Jabar. Agendanya silaturahmi dan konsolidasi membahas kesiapan aksi menolak
revisi UU Naker di Istana Negara nanti," kata Hera Iskandar.
Konsolidasi untuk pengerahan massa dari Kabupaten
Sukabumi, lanjut Hera, semuanya sudah dibahas matang dengan beberapa PSP
perusahaan di Kabupaten Sukabumi.
"Ini, kami sedang konsolidasi juga dengan ketua
PSP PT. GSI dan PT. Muara Tunggal. Insyaallah, semuanya sudah disiapkan dengan
baik. Sudah siap 10 bus. Sambil menunggu waktu, kami terus melakukan
konsolidasi dengan beberapa PSP dan DPC," tutur dia.
Pewarta : Azis. R
Editor : Agus. Setiawan
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019