Presiden Jokowi saat berpidato di acara Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7) malam. (Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)* |
sukabumiNews, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengatakan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel
Baswedan bukanlah kasus yang mudah untuk diungkap.
Menurut Jokowi, jika kasus yang menimpa Novel Baswedan
adalah kasus yang mudah diungkap, maka dalam waktu sehari dua hari, pelaku
pasti akan segera terungkap.
"Kasusnya ini bukan kasus mudah, kalau kasus
mudah, sehari dua hari ketemu," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta,
Jumat (19/7/2019).
Pernyataan Jokowi tersebut merespon upaya TPGF kasus penyiraman
Novel yang dianggap gagal dalam mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel
Baswedan.
Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, meminta
agar tim teknis lapangan bisa menyelesaikan dalam waktu tiga bulan untuk
mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Oleh sebab itu sekali lagi kalau Kapolri kemarin
menyampaikan akan meminta waktu enam bulan, saya sampaikan tiga bulan tim
teknis bisa menyelesaikan apa yang kemarin disampaikan. Kami harapkan dengan
temuan-temuan yang ada saya kira sudah menyasar ke kasus-kasus yang
terjadi," ujar Jokowi.
Jokowi pun mengapresiasi kepada Tim Gabungan Pencari
Fakta (TGPF) kasus penyiraman Novel Baswedan yang telah bekerja enam bulan. Ia
berharap agar tim teknis lapangan segera menindaklanjuti temuan-temuan yang
ada.
Ketika ditanya apakah akan membentuk Tim Gabungan
Pencari Fakta (TGPF) independen jika dalam waktu tiga bulan tim teknis belum
berhasil mengungkap siapa pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan, Jokowi
mengatakan akan menunggu hasil terlebih dahulu.
"Saya beri waktu tiga bulan. Saya lihat nanti
setelah tiga bulan, hasilnya kayak apa. Jangan sedikit-sedikit larinya ke saya,
tugas Kapolri apa nanti," tandasnya.
BACA:
3 Bulan Kasus Novel Harus Tuntas, Polri Yakin Sanggupi Maunya Jokowi
Sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus
penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan menyampaikan hasil investigasi
yang dikerjakan selama 6 bulan. Mereka tidak berhasil atau gagal mengungkap
pelaku penyiraman.
Penyampaian hasil tersebut digelar di Gedung Bareskrim
Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).
Dengan penyampaian hasil tersebut, tim pakar meminta
Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membuat tim teknis spesifik.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri,
Brigadir Jenderal Mochammad Iqbal menerangkan, pihaknya akan segera membentuk
tim yang diketuai oleh Kepala Bagian Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisiaris
Jenderal Polisi Idham Azis.
"Tim teknis lapangan akan segera dibentuk,
dipimpin oleh bapak Kabareskrim akan segera menunjuk seluruh personel dalam tim
dengan kapasitas terbaik," ujar Iqbal di gedung Bareskrim Polri, Rabu
(17/7/2019).
Editor: Red
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019