sukabumiNews, GUNUNGPUYUH - Pelaporan Akun Facebook
Umar Sinaga oleh Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kabupaten Sukabumi
mendapat tanggapan dari dewan pembina IPSI Kota Sukabumi, KH Fajar Laksana.
Menurut Fajar, dirinya cukup prihatin dengan adanya
berita tersebut. Jika hal itu memang benar, pihaknya berharap kepada kepolisian
agar bisa menyikapinya sesuai peraturan yang berlaku untuk pembelajaran bagi masyarakat
lain.
"Jangan sampai institusi dan lembaga kearifan
lokal pencak silat dipermainkan atau disepelekan apalagi dilecehkan," kata
Fajar, kepada sukabumiNews, Selasa (30/7/19).
Cuplikan surat pelaporan* |
"Namun segala tanggapan dari ketua PPSI Kabupaten
Sukabumi kami dukung sepenuhnya karena kata-kata tersebut menyinggung kami
sebagai para pendekar silat," tegas dia.
Sementara, pemilik akun Facebook Umar Sinaga saat
dikonfirmasi sukabumiNews menyatakan, dirinya meminta maaf bila ada pihak yang
merasa tidak nyaman akibat tulisannya.
"Dari hati yang paling dalam, Saya minta maaf,
tanpa mengurangi rasa hormat, postingan tersebut sama sekali tidak ada maksud
mendiskreditkan cabang olah raga, tapi justru bermaksud ingin menggambarkan politik
yang sedang terjadi di tingkat pusat saat ini," jelas Umar.
Dalam tulisannya Umar mengungkapkan gambaran harapan yang
ditujukan kepada elite politik pasca pilpres untuk merajut kembali nilai
persatuan.
"Pasca Pilpres, para elite itu diharapkan
berangkulan kembali merajut tali silahturahmi, itulah budaya indonesia walaupun
berseteru di lapangan, adu jurus dan saling menumbangkan lawannya namun setelah
selesai bertanding mereka saling berangkulan lagi, seperti pencak silat,"
terangnya.
Terhadap tulisannya juga Umar menjelaskan, bahwa kata
politik Pencak Silat dalam tulisannya bersifat umum dan bukan hal baru.
“Sama
seperti istilah lainnya yang diucapkan seperti politik adu domba, bukan artian
mendiskreditkan dombanya. Begitu juga halnya politik nasi goreng, bukan juga
kita lantas mendiskreditkan tukang nasi gorengnya, itu pemahaman saya,"
tutupnya.
Pewarta: Azis R.
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019