sukabumiNews, PABUARAN – Memasuki musim kemarau, puluhan
hektar lahan pesawahan di Wilayah
Selatan Sukabumi, tepatnya blok Pamijahan Kampung Citaritih, Desa Cibadak,
Kecamatan Pabuaran Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda
kekeringan.
Pantauan sukabumiNews dilapangan, Jumat 7 juni 2019 kemarin,
sebanyak kurang lebih 40 hektar sawah di blok Pamijahan yang baru ditanami padi
seumur seminggu hingga paling lama satu bulan itu mulai dilanda kekeringan, sehingga
petani dipastikan terancam gagal panen dan merugi.
"Karena kekeringan ini, tanaman padi tumbuh tidak
sempurna, bahkan banyak tanaman yang mati. Tanah pun mulai mengalami retak-retak
karena tidak ada pasokan air. kalau begini terus di pastikan kami akan mengalami
gagal panen,” ungkap salah seorang petani RL (inisial) saat ditemui di area
persawahan, Jumat (07/06).
“Jika dalam satu bulan kedepan keadaan area pertanian
masih mengalami kekeringan, maka kami akan mengalami kerugian hingga puluhan
juta rupiah. Dan kami (para petani) di blok Pamijahan Kp. Citaritih hanya bisa
pasrah,” tambahnya.
Para petani berharap pemerintah segera menanggulangi
kekeringan yang setiap tahunnya terjadi dan melanda petani di blok Pamijahaan. Sayangnya,
tambah RL, dalam hal ini pemerintah desa hanya memperhatikan area sawah di
lingkungang dekat rumah kadesnya.
“Sedangkan sawah yang berada di lokasi Citaritih
seolah -olah di sisihkan tidak di perhatikan," tuturnya.
Petani di daerah tersebut juga berharap agar kedepan pemerintah
membangun saluran irigasi yang memadai, supaya sawahnya kecukupan air hingga di
kemudian hari tidak akan mengalami kekeringan dan gagal panen.
Pewarta: Karim R.
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019