Muslim Tunisia sambut Idul Fitri. FOTO: Istimewa. |
sukabumiNews – TRADISI perayaan Idul Fitri umat Islam
di berbagai negara sangat beragam. Tradisi tersebut kembali kepada adat,
budaya, dan karakter masyarakat di negara tersebut. Tak terkecuali di Tunisa
dan Sudan.
Sejak 2012, Tunisia memberlakukan dua hari sebagai
hari libur nasional, yakni pada hari pertama dan kedua perayaan Idul Fitri.
Muslim Tunisia biasanya akan mulai mempersiapkan Hari Raya beberapa hari
sebelumnya. Mereka akan membuat biskuit khusus yang dibagikan kepada teman dan
kerabat pada saat Hari Raya.
Pada saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, biasanya
hanya pria yang akan pergi ke masjid. Sedangkan, wanita ada yang memilih ikut
ke masjid atau tinggal di rumah untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya
dengan mempersiapkan pakaian baru dan mainan untuk anak-anak mereka. Pada siang
hari akan ada perayaan menari dan musik dan akan banyak hadiah yang dibagikan
dalam tradisi ini.
Anggota keluarga akan saling mengunjungi. Biasanya
anak-anak menemani ayah mereka untuk mengunjungi bibi, paman, kakek-nenek, dan
teman-teman untuk mengucapkan selamat Idul Fitri.
Mereka akan menawarkan minuman dan kue khusus.
Sementara itu, wanita akan tinggal di rumah dengan beberapa anak-anak untuk
menyambut anggota keluarga yang datang.
Sedangkan, Idul Fitri di Sudan, mengutip laman resmi
PBB, dengan 97 persen populasi adalah
Muslim, persiapan Lebaran juga dimulai beberapa hari terakhir pada Ramadhan.
Makanan khas hari raya, yaitu kue gula bubuk, bettifour, (biskuit dipanggang).
Anak perempuan dan wanita menghias tangan dan kaki
mereka dengan henna dan rumah akan dicat. Malam sebelum Idul Fitri, seluruh
penghuni rumah akan mendekorasi rumah dengan perlengkapan yang indah dan baru.
Mulai dari sarung bantal, taplak meja, dan lainnya.
Pada saat silaturahim, di rumah akan disediakan
cokelat dan permen. Pada siang hari akan diadakan makan siang bersama dengan
menu istimewa. Anak-anak diberi hadiah, baik berupa mainan maupun uang.
Meski sekuler, Nigeria dihuni oleh mayoritas Muslim.
Idul Fitri di negara ini dikenal sebagai "Small Sallah." Orang-orang
pada umumnya saling menyapa dengan ucapan tradisional: "Barka Da
Sallah", yang berarti "Salam dari Sallah" dalam bahasa Hausa.
Muslim melaksanakan shalat Id di lapangan. Pulang
shalat akan dilakukan makan bersama dengan menu istimewa. Adapun liburan Hari
Raya hanya berlangsung selama dua hari.
Pewarta: ROL