Lembaga pemeringkat internasional Standard &
Poor's (S&P) menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB dengan prospek
stabil. (FOTO: Bisnis.com) -- |
sukabumiNews, JAKARTA – Lembaga pemeringkat
internasional Standard & Poor's (S&P) menaikkan peringkat utang
Indonesia menjadi BBB dengan prospek stabil.
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia sebesar
satu tingkat menjadi BBB dari BBB-. Selain itu, peringkat utang Indonesia
jangka pendek dikerek menjadi A-2 dari A-3.
Langkah tersebut diambil dengan mempertimbangkan
prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat dan dinamika kebijakan yang
mendukung.
“Kami menaikkan peringkat tersebut untuk mencerminkan
prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat dan dinamika kebijakan
mendukung, yang kami perkirakan akan bertahan menyusul terpilihnya kembali
Presiden Joko Widodo,” papar S&P, dikutip dari Bisnis.com, Jumat
(31/5/2019).
“Peringkat utang Indonesia terus didukung oleh utang
pemerintah yang relatif rendah dan kinerja fiskal yang moderat,” lanjutnya,
seperti dilansir dari Bloomberg.
Peningkatan peringkat itu akan menjadi kesempatan bagi
Jokowi, sebutan akrab Joko Widodo, yang telah berjanji untuk mendorong
pertumbuhan dan memperluas dorongan infrastruktur pada masa jabatan keduanya.
Peringkat tersebut sekaligus menempatkan Indonesia
pada tingkat yang sama dengan Hongaria dan Uruguay, meskipun satu tingkat di
bawah Filipina.
“Peningkatan ini memvalidasi pandangan kami bahwa
fundamental-fundamental Indonesia sehat dan prospek reformasi tetap bagus
pascapemilu,” ujar Euben Paracuelles, seorang ekonom di Nomura Holdings Inc.,
Singapura.