Foto: Jokowi di pluncuran Masterplan Ekonomi Syariah. (CNBC Indonesia) -- |
sukabumiNews, JAKARTA – Ekonomi syariah akan jadi
motor ekonomi nasional, sekaligus sumber kesejahteraan umum.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia
memiliki peluang menjadi ekonomi terkuat ke-empat dunia pada 2025 meski banyak
tantangan, seperti infrastruktur, reformasi birokrasi struktural dan
pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Yang menjadi kunci utama menuju cita-cita tersebut
menurut Jokowi adalah ekonomi syariah. Ekonomi syariah memiliki potensi ekonomi
global, dimana pada 2023 akan mencapai US$ 3 triliun atau sekitar Rp 45 ribu
triliun rupiah.
"Ini sebuah kekuatan besar yang harus kita lihat
dan harus mulai kita pikirkan untuk mengambil kue perekonomian yang begitu
besar," kata Jokowi seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis
(14/05/2019).
Sayangnya, berdasarkan data Global Islamic Economic
Indicator tahun 2018, Indonesia masih urutan 10 yang menyelenggarakan ekonomi
syariah. Posisi ini masih di belakang Malaysia, Arab, Qatar, Pakistan dan
Kuwait. Jokowi menegaskan saat ini sudah saatnya membangkitkan potensi ekonomi
syariah di Indonesia.
"Menjadikan Indonesian pusat ekonomi syariah
terkemuka di dunia. Ekonomi syariah yang juga bisa turut menuntaskan
kemiskinan, dan juga melestarikan lingkungan," tegasnya.
Untuk itu, Jokowi menilai adanya Masterplan Ekonomi
Syariah Indonesia sebagai langkah untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah.
Selain itu, menjadi panduan untuk mengawasi perkembangan dan pencapaiannya.
Dengan begitu Indonesia tidak hanya menjadi negara konsumen global, tapi
menjadi negara produsen halal untuk negara lain.
"Kita akan terus menguatkan rantai nilai halal
pada sektor makanan dan minuman, travel, pariwisata, media, kosmetika. Kita
juga akan kuatkan ekonomi syariah, UMKM, senang sekali mendengar sudah ada
market place yang menawarkan produk halal," papar Jokowi.
Pewarta: CNBC
Editor: Red.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019