sukabumiNews, CIKEMBAR - Puluhan Mahasiswa yang
tergabung dalam wadah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar
Aksi Damai di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi di Kecamatan
Cikembar pada Kamis (2/5/19). Mereka menuntut adanya perbaikan sistem pendidikan
di Kabupaten Sukabumi yang masih memperihantinkan.
Aspirasi ini disampaikan GMNI pada Peringatan Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019.
“Pendidikan adalah indikator utama untuk kemajuan
suatu Negara dan juga sebagai fundamental bangsa, pendidikan juga untuk menjembatani
wawasan kebangsaan dan bela Negara. Oleh karna itu keberhasilan negara dapat
diukur dari kualitas pendidikannya,” seru Ketua GMNI Abdullah Masyhudi dalam
aksinya.
BACA Juga: Hardiknas, Bupati Marwan: Anak-Anak Kita Harus Berinovasi dan Berpikir Maju
BACA Juga: Hardiknas, Bupati Marwan: Anak-Anak Kita Harus Berinovasi dan Berpikir Maju
Abdullah mengungkapkan, dalam undang undang No. 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab IV pasal 3 dijelaskan bahwa
setiap Warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memproleh pendidikan yang
bermutu.
Akan tetapi, tambah Dia, pada faktanya di Kabupaten Sukabumi
terindikasi kurangnya pemerataan Infrastruktur Pendidikan sehingga kualitas
pendidikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Sedangkan sudah kita ketahui bersama bahwa Alokasi
Dana Pendidikan itu sangat besar, 20% dari APBN dan penambahan Rp11 Triliun
untuk Dana Pendididkan. Belum lagi ditambah dari APBD Kabupaten Sukabumi sebesar
20% dari Rp4 Triliun sekitar 8 miliyar untuk Alokasi Dana Pendidikan,” bebernya.
Dia memandang, dengan dana sebesar itu
seharusnya pemerintah bisa menjangkau pemerataan infrastruktur pendidikan
sampai ke daerah terpencil.
“Oleh karena itu Kami Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI) menyatakan sikap untuk menggelorakan beberapa tuntutan
diantaranya; Transparansi Alokasi Anggaran Pendidikan Kabupaten Sukabumi serta Pemerataan
pembangunan sarana dan prasarana pendidikan,” tegas Abdullah.
GMNI juga menuntut kepada pemerintah agar melakukan
Evaluasi kurikulum pendidikan dan Menolak kapitalisasi pendidikan.
Pewarta: Azis R.
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019