sukabumiNews, WARUDOYONG – Pendapatan retribusi parkir
Kota Sukabumi pada hari-hari di bulan puasa menurun sekitar 10 persen. Salah
satu penyebabnya karena jumlah pengunjung di beberapa tempat kuliner berkurang
dan hanya diberlakukan satu shift yaitu sore menjelang malam hari.
Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan (Dishub), Kota
Sukabumi, Rudi Hartono mengatakan, setoran dari beberapa juru parkir di sekitar
Jalan Ir H Djuanda, Jalan Siliwangi dan Jalan Pabuaran hanya satu kali yaitu
dari shift dua, sehingga dalam satu hari pemasukan retribusi parkir kurang dari
Rp 8 juta.
“Jumlah tersebut relatif lebih kecil dibanding dengan
dari hari-hari biasa yang bisa mencapai Rp8.500 ribu," kata Rudi kepada sukabumiNews
ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu (15/5/19).
Meski demikian Rudi menyebut, ada beberapa lokasi yang
terpantau mengalami peningkatan jumlah pengunjung yaitu di pusat keramaian Kota
Sukabumi. namun menurutnya, hal itu tidak berpengaruh pada pendapatan retribusi
parkir, karena jumlah setoran dari juru parkir tidak berubah.
“Di Jalan Ahmad Yani misalnya, meskipun ramai tapi
untuk setoran tidak berubah karena beberapa lahan parkir terkadang terpakai
oleh para PKL dadakan yang mulai berjualan pada waktu sore menjelang
malam," tambah Rudi.
Rudi mengungkapkan, ada beberapa keluhan dari para
juru parkir terkait lahan parkir yang terganggu oleh sejumlah PKL, namun
pihaknya akan mengambil beberapa langkah untuk mengatasi hal itu karena
dikhawatirkan akan berdampak terhadap penurunan PAD.
"Kita akan melihat situasi dan kondisinya, jika
mengakibatkan PAD merosot tajam kami akan melakukan pendekatan dengan para PKL
untuk mencari solusinya. Intinya kami akan mencari cara bagaimana agar PKL
tidak menyerobot lahan parkir tapi mereka tetap bisa berjualan," jelas
Rudi.
Pewarta: Azis R.
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019