sukabumiNews, CIKOLE – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi
menyebutkan bahwa tema festival pada HUT Kota Sukabumi tahun ini disesuaikan
dengan momen Pemilu 2019. Sehingga situasi wilayah Kota Sukabumi diharapkan lebih
kondusif.
Fahmi juga berharap, momen Festival ini menjadi
ajang ekonomi kreatif sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga Kota
Sukabumi.
"Untuk itu, sejumlah UKM dipamerkan dalam
kegiatan tersebut. Ekonomi kreatif terus didorong untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat," kata Fahmi.
Sementara itu Ketua Panitia HUT ke 105 Kota Sukabumi yang
juga sebagai Wakil Wali Kota, Andri Setiawan Hamami mengatakan, Gebyar Pesona
Kota Sukabumi (Festival, red) ini merupakan rangkaian kegiatan HUT Kota
Sukabumi. Setelahnya, masih ada kegiatan lain seperti, jalan santai yang
digelar 7 April mendatang.
"Kita kerja sama dengan KPU untuk gelar KPU Run
juga, Setelah itu, 27 April mendatang akan digelar Pesta Kuliner Juanda Night
yang dilanjutkan dengan jalan santai wajib pajak pada keesokan harinya,"
jelas Andri.
Andri juga mengungkapkan alasan tidak mengundang daerah lain dalam festival HUT Kota Sukabumi
tahun ini, mengingat festival berdekatan dengan Pemilu 2019. Menurutnya, hal ini
dilakukan karena menghargai Pilpres dan Pileg.
"Kita kordinasi dengan Kapolres disepakati tidak
ada keramaian pada H-7 dan H+7 Pemilu 2019. Makanya puncak acara digelar
setelah Pemilu 2019,” ugkapnya.
Mulai diberlakukannya
tunjangan kinerja (Tukin) bagi ASN di lingkungan Pemkot Sukabumi pun
menurut Andri menjadi pertimbangan. Konsekwensinya, kegiatan-kegiatan dikurangi
untuk menutupi kebijakan tersebut.
"Pertimbangan lain terkait keuangan. Anggaran
tahun 2018 dan 2019. Sekarang, festival atau helaran lebih menonjolkan kearifan
lokal,karena memang sudah diberlakukan Tukin tapi respon masyarakat
bagus," tutupnya
Pewarta : Azis R.
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019