sukabumiNews, SUKARAJA - Abah Iskandar, Seorang Imam
Mesjid di Kp. Kebon Manggu Rt 002/004 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak beberapa tahun terakhir menjadi korban utang
riba rentenir. Namun atas bantuan dari seluruh elemen masyarakat yang
dipelopori oleh Sahabat Ktistiawan Peduli (SKP), Abah Iskandar kini bisa
terlepas dari beban yang selama ini ditanggungnya.
Ktistiawan Saputra salah satu pegiat sosial mengatakan,
pihaknya merasa tergugah ketika mendengar dan melihat kenyataan yang menimpa
kepada seorang Imam salah satu Mesjid di daerah Sukaraja. Kemudian Dia bersama
rekan-rekannya mengumpulkan donasi untuk membantu meringankan beban yang
diderita pria paruh baya yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual pisang
keju keliling itu.
Dalam satu hari maksimal penghasilan Abah Iskandar
sebesar Rp.80 ribu kotor. Akan tetapi jika di hitung dari hutangganya ke salah
satu rentenir yang membengkak hingga mencapai Rp.25 juta, tentunya pendapatan
dari hasil usahanya itu tidaklah mencukup untuk menutupi bebannya yang jika satu
hari saja tidak dibayar, utang tersebut akan semakin membengknya .
"Dari hasil donasi yang dikumpulkan, alhamdulilah
uang sebesar Rp 30 juta sudah kita berikan dengan rincian Rp.25 juta untuk
melunasi semua hutangnya sementara yang Rp.5 jutanya lagi untuk pegangan
tambahan biaya pengobatan beliau," ungakap Ktistiawan kepada sukabumiNews,
Selasa (23/4/2019)
Selain itu lanjut Ktistiawan, bantuan untuk Abah
Iskandar akan dilanjutkan untuk membantu biaya perawatan medis bagi penyakit
yang dideritanya, sebab diketahui Abah Iskandar juga mempunyai benjolan di
sekitar alat kelaminnya.
"Rabu, 24 April 2019) besok sisa sumbangan yang
Rp.5 juta-nya lagi akan kita memberikan untuk meringankan biaya
berobatnya," jelas Ktistiawan.
Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
masyarakat yang telah membantu menyisihkan hartanya sehingga bisa membebaskan beban
hutang Abah Iskandar yang tidak kunjung lunas selama bertahun-tahun.
"Selain itu saya berpesan kepada masyarakat agar
menjauhi pinjaman riba karena hutang riba membuat kehidupan tidak menjadi
barokah," tegasnya.
Pewarta: Azis R.
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019