sukabumiNews, NAGRAK – Calon Presiden 01 Joko Widodo berjanji
akan memberikan 3 kartu sakti lagi untuk membuat masyarakat Indonesia semakin sejahtera.
Tiga kartu tersebut antara lain yaitu Kartu Pra Kerja, Kartu KIP Kuliah dan
Kartu Sembako Murah.
“Ketika 5 tahun lalu saya menerima amanah dari
bapak-bapak dan ibu-ibu untuk memimpin bangsa Indonesia, kita membuat 3 buah
kartu yaitu kartu keluarga sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia sehat (KIS)," ungkap Jokowi saat berkampanye mengunakan
layar Hologan di Lapangan Gumbira Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi,
Jum'at (5/4/2019).
Jokowi menyebutkan, semua Program itu akan
ditingkatkan dan akan di sempurnakan supaya masyarakat Indonesia semakin
sejahtera dengan 3 kartu lagi yaitu Kartu Prakerja, Kartu KIP Kuliah dan Kartu
Sembako Murah.
“Apakah setuju…?” Seru Jokowi di hadapan
ratusan masa pendukungnya. “Jawabnya kok agak lemes gitu,” sambungnya seraya
tersenyum.
Jokowi juga berjanji akan menyiapkan 1 sampai 2 juta
kartu Pra Kerja yang kemudian akan ditambah lagi sehingga bisa menghasilkan
sumber daya yang premium. “Kartu Pra Kerja adalah jurus manjur anti ngangur,”
ucapnya.
Sementara lanjut Jokowi, Kartu KIP Kuliah diberikan agar
anak-anak bisa kuliah. “Mereka bisa belajar sampai keperguruan tinggi tanpa
harus bingung bagaimana cara membayar kuliahnya,” jelas Capres 01 itu.
Sedangkan untuk kartu sembako murah, tambah Jokowi,
diberikan supaya orang bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah. “Jadi
kalau ada orang yang mengatakan sembako mahal kartu ini obatnya. Kita berikan
kartu ini bahan pokok akan terjangkau, ibu-ibu tidak perlu galau,” seronohnya.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa selama 5 tahun ini pemerintahannya
sudah membangun jalan, bandara, jembatan dan yang lainnya. Semua itu tutur
Jokowi, untuk memperkuat pondasi yang akan menggenjot perekonomian bangsa.
"Memang Infrastruktur tidak bisa di makan tapi dengan
membuat jalan orang bisa makan cukup dan hidup lebih baik. Tidak ada satu negara
yang maju tanpa Infrasturktur seperti Amerika, Eropa, Jepang, Korea, Cina dan
lainnya,” ujarnya.
Jokowi mengaku bahwa pekerjaannya belum selesai, namun
menurutnya yang jelas sekarang ini sudah ada perubahan serta kemajuan. “Meski
begitu apa yang sudah saya lakukan masih saja ada yang memfitnah bahwa saya
Antek Asing, Anti Islam dan lainnya,” tutur Jokowi.
Pada kesempatan itu Jokowi juga menungkapkan serta menegaskan kepada massa pendukungnya bahwa yang membuat penandatanganan Hari
Santri itu adalah Ma'ruf Amin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga
sebagai pasangan Cawapres 01.
“Jadi bila ada yang memfitnah kita semua itu bohong
dan Fitnah," Tegas Jokowi.
Pewarta : Azis R.
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019