Heri Gunawan saat melakukan jumpa pers di Rumah
Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan di Jl. Arif Rahman Hakim, Kota Sukabumi,
Kamis (19/4/19). (Foto: dok. Azis
R./sNews) |
sukabumiNews, WARUDOYONG - Anggota Badan Pemenangan
Nasional (BPN), Heri Gunawan (Hergun) bereaksi keras menyoroti hasil quick
count yang dirilis pabrik-pabrik polling. Di mana, hasil sejumlah lembaga
polling itu menempatkan pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf
Amin menggungguli paslon 02, Prabowo-Sandi.
Heri menyatakan, Fenomena itu telah membuat media
sosial (medsos) terpukul juga berimbas kepada moral Cyber fighter, saksi dan
relawan di tempat pemungutan suara (TPS) goyah.
“This is a psywar. Mereka ingin menciptakan kemenangan
semu,” ujar Heri Gunawan yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini kepada wartawan
saat mangadakan jumpa pers di Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAI
HG), Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota
Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (18/4/2019).
Heri Gunawan sedang menunjukkan input data C1 yang diperoleh timnya. |
Heri mengatakan, Pak Prabowo ingin publik tidak
tergiring oleh framing yang dilakukan lembaga quick count di televisi yang
hanya bersumber dari ribuan TPS saja tanpa menyebutkan nomor dan alamat TPS-nya.
“Pak Prabowo ingin Pemilu 2019 berjalan dengan penuh
kejujuran, tanpa kecurangan dan kebohongan,” tegas Hergun.
Meski begitu, Ketua DPP Partai Gerindra ini menilai
semua itu tak lantas membuat kubunya ciut. tapi sebaliknya, semua sudah terlatih
menghadapi demokrasi. Yang terpenting tambah Dia, pemilu ini harus berlangsung
dengan jujur, tanpa ada manipulasi dan kecurangan.
“Itu yang akan terus kita kawal, Jangan biarkan Pemilu
2019 ini yang sudah menelan anggaran dana mencapai Rp. 25 triliun yang dibuat
gaduh oleh segelintir lembaga-lembaga quick count yang pernah diundang makan
malam oleh istana,” jelas Hergun kepada sukabumiNews.
Hergun menghimbau kepada seluruh simpatisan, para
relawan, dan kader Parpol Gerindra serta kader partai koalisi pengusung agar
tetap menjaga suara di lapangan dan melaporkan segala bentuk kecurangan apa
pun.
“Perhitungan belum usai, Kita tunggu hasil keputusan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nasional sebagai wasit pertandingan pada Pemilu
2019.” Pungkasnya.
Pewarta : Azis. R
Editor: AM.
Copyright
© SUKABUMINEWS 2019