Warga Sekarwangi Cibadak Geram, Air Sungai Cimahi Tercemar Limbah Pabrik Garmen

sukabumiNews, CIBADAK – Sejumlah warga merasa geram dengan kondisi sungai Cimahi yang sudah tercemar oleh limbah potongan kain yang berserakan. Warga menduga, berserakannya limbah kain di sungai yang terletak di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini akibat ulah oknum salah satu pabrik garmen di wilayah Desa Karangtengah yang membuangnya secara langsung ke sungai.

Dari informasi yang dihimpun, pencemaran sungai Cimahi tersebut sudah lama terjadi. Salah seorang saksi menuturkan, limbah muncul pada setiap saat usai hujan deras terjadi, kususnya pada malam hari.

"Sungai Cimahi sebetulnya sudah lama tercemar limbah pabrik garmen maupun sejumlah galian tambang yang cukup membahayakan, saya sebagai warga Cibadak, sangat geram dengan kondisi yang saat ini seolah di biarkan terus terjadi," aku Saepul Anwar (55), warga Desa Sekarwangi kepada sukabuminews.net, Kamis (14/03/19).

Saeful mengatakan, air sungai Cimahi saat ini tidak hanya terpantau sering berbusa serta mengeluarkan bau yang cukup menyengat, kususnya pada malam hari. Dugaan pencemaran air sungai Cimahi ini dikuatkan dengan sering ditemukannya berbagai jenis ikan dalam kondisi mati hampir disepanjang aliran Sungai.

"Indikasi pencemaran ini diduga kuat akaibat limbah yang dibuang oleh pabrik garmen di wilayah Desa Karangtengah. Padahal saya termasuk warga lain yang terdekat dengan sungai merasa sangat ketergantungan dengan air sungai Cimahi untuk kebutuhan mandi dan cuci,” tegasnya.

BACA: Dede Farhan Aulawi: Ketegasan Penerapan UU PPLH Bisa Tekan Pencemaran Lingkungan

Oleh karena itu Saepul Anwar berharap kepada Dinas DLH untuk segera turun kelapangan mengecek dan menguji semple air sungai yang di duga sudah tercemar limbah pabrik garmen.

Dihubungi terpisah, Admin Komunitas Sukabumi Mancing Liar (KSML) Wahyu (39), kepada sukabumiNews.net menjelaskan kronologi ditemukanya ikan di sungai Cimahi yang diduga mati akibat pencemaran itu berawal ketika dirinya memancing dan mendapati ikan yang mati terapung di Sungai.

"Saat itu saya sedang mancing di sungai Cimahi sekita pukul 12 malam sampai jam 3 pagi. Saya melihat ikan pada mati di atas air yang membusa. Saya menduga hal itu akibat limbah pabrik yang sengaja di buang ke sungai. Sebeb saat itu air berbusa, dengan bau menyengat seperti pemutih pakaian,” terang Wahyu.

Dilain pihak, Haris salah satu Humas PT. Deahan Global (DG) yang berlokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, tidak menampik adanya informasi keluhan warga yang saat ini mencuat ke publik. Namun, pihaknya meyakini bahwa dugaan limbah tersebut bukan dari pabrik DG.

Bahkan tambah Haris, ia sudah mengecek secara langsung kelokasi yang diduga munculnya limbah, dan hasilnya tidak ada.

“Kami mempunyai mesin Water pengolahan untuk menyaring sisa penyucian. Setelah di olah baru di kelurakan ke kolam yang memanjang. Pabrik ini berdiri tahun 2011, secara logika kenapa baru saat ini ada tudingan limbah yang dikeluarkan dari pabrik ini dan menyebabkan ikan di sungai Cimahi pada mati," cetus Haris.

BACA Juga: Air Sungai Cimahi Tercemar Limbah Pabrik Garmen, DLH Kabupaten Sukabumi Segera Bentuk Tim

Pewarta: Rudi Samsidi
Editor: Red.
Copyright © SUKABUMINEWS 2019

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال