sukabumiNews, NAGRAK -- Diduga depresi, NU (initial) gadis belia 16 tahun asal Kampung Ciawitali Hilir Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi ini berani mengakhiri hidupnya dengan gantung diri (Gandir, red) di depan kamar.
Saat ditemukan, NU sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan tergantung di depan kamar dengan kain terikat di lehernya. Peristiwa itu diketahui terjadi Rabu (20/3) sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
"Atas kejadian ini, kami sudah mintai keterangan dari beberapa saksi, dari pemeriksaan untuk sementara tidak ditemui bekas tindak kekerasan ataupun hal yang mencurigakan, dan ini dipastikan murni bunuh diri," ujar Kanit Reskrim Polsek Nagrak Bripka Yandi Spd, ketika di hubungi wartawan.
Yandi menambahkan, pihak keluarga menyatakan menerima, serta menolak jenazah untuk dilakukan proses otopsi dan korban saat ini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Kendati demikian tutur Yudi, pihaknya saat ini masih tetap mencoba untuk melakukan kajian atas peristiwa ini. "Korban saat ini masih dinyatakan murni bunuh diri oleh Polsek Nagrak," tandasnya.
Pewarta: Rudi Samsidi
Editor: AM
Copyright © SUKABUMINEWS 2019
Saat ditemukan, NU sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan tergantung di depan kamar dengan kain terikat di lehernya. Peristiwa itu diketahui terjadi Rabu (20/3) sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
"Atas kejadian ini, kami sudah mintai keterangan dari beberapa saksi, dari pemeriksaan untuk sementara tidak ditemui bekas tindak kekerasan ataupun hal yang mencurigakan, dan ini dipastikan murni bunuh diri," ujar Kanit Reskrim Polsek Nagrak Bripka Yandi Spd, ketika di hubungi wartawan.
Yandi menambahkan, pihak keluarga menyatakan menerima, serta menolak jenazah untuk dilakukan proses otopsi dan korban saat ini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Kendati demikian tutur Yudi, pihaknya saat ini masih tetap mencoba untuk melakukan kajian atas peristiwa ini. "Korban saat ini masih dinyatakan murni bunuh diri oleh Polsek Nagrak," tandasnya.
Pewarta: Rudi Samsidi
Editor: AM
Copyright © SUKABUMINEWS 2019