FOTO : Heri Gunawan saat melakukan Sosialisasi Edukasi di SMK Persada Kota Sukabumi, Kamis (21/3/2019). |
Pada kesempatan itu Heri menghimbau kepada generasi milenial untuk bijak dalam memperlakukan Rupiah. Pasalnya biaya untuk mencetak uang baru cukup besar dan biaya tersebut bisa membebani Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN).
"Kita melakukan sosialisasi di beberapa sekolah agar masyarakat paham, khususnya anak-anak muda supaya lebih mengerti mengenai masalah uang agar bisa mencintai Rupiah," kata Heri Gunawan kepada sukabumiNews, Kamis.
Anggota Komisi XI DPR RI dari fraksi Partai Gerindra itu mengaku miris ketika melihat generasi muda sekarang yang dianggapnya kurang baik memperlakukan Rupiah, sehingga menyebabkan kerusakan pada uang tersebut. Sementara menurutnya perlakuan mereka terhadap mata uang asing terlihat begitu diistimewakan.
"Kadang-kadang sisa dari uang jajan mereka di kepal-kepal sampai kucel, sementara mata uang asing di elus-elus sampai rapi," ucapnya.
Heri meminta agar masyarakat menjaga Rupiah, jangan sampai rusak ataupun basah, karena secara tidak langsung ongkos pencetakan uang itu relatif tinggi dan mahal.
"Jadi jika ada uang jelek maka akan di destroy (dihancurkan) sampai dicetak kembali, ini mengeluarkan biaya yang cukup besar dan biayanya bisa membebani APBN kita," jelas Heri, seraya berharap kepada anak-anak muda Sukabumi untuk bisa mengerti dan bijak memperlakukan Rupiah.
Dia juga menghimbau kepada generasi milenial untuk waspada terhadap uang palsu, pasalnya dimasa pemilu 2019 ini tidak menutup kemungkinan akan beredar uang palsu.
"Intinya kita ajak masyarakat agar waspada, apalagi ini tahun Pemilu tidak ada salahnya kita menghimbau anak-anak kita, karena mereka ini kita harapkan sebagai Agen of Development kedepannya, sehingga bisa membantu menularkan kepada lingkungan keluarganya, tentang pengetahuan yang mereka dapatkan dari sosialisasi ini," beber Heri Gunawan.
Pewarta : Azis. R
Editor: AM
Copyright © SUKABUMINEWS 2019