Belum Dapat Kesepakatan, Puluhan Buruh Korban PHP PT SCG Lanjutkan Aksinya

Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh yang merasa terkena harapan palsu (PHP) dari PT SCG pada Rabu (18/2/2019) kemarin ternya masih berlanjut.
sukabumiNews, GUNUNGGURUH – Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh yang merasa terkena harapan palsu (PHP) dari PT SCG pada Rabu (18/2/2019) kemarin ternya masih berlanjut. Hingga berita ini diturunkan mereka masih melakukan unjuk rasa dengan menggelar aksi duduk bersama di halaman depan luar pagar perusahaan milik Kerajaan Thailand itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, para pengunjuk rasa yang dimotori oleh Federasi Kehutanan Industri Umum Perkayuan Pertanian dan Perkebunan, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F Hukatan KSBSI) ini menuntut agar perusahaan milik Kerajaan Thailand ini mengangkat buruh menjadi karyawan tetap dan menghapuskan sistem kontrak.

Selain itu pada demo yang dilakukannya kemarin, mereka juga meminta agar perusahaan tersebut mempekerjakan kembali para buruh yang terkena PHK sebelah pihak serta menolak PHK massal.
Sementara, hasil dari pergerakan aksinya kemarin, mereka telah dipertemukan dengan pihak yang mewakili PT. SCG yang ditengahi oleh Kepolisian Sektor Gunung Guruh dan Polda Jabar.

Akan tetapi menurut Nendar Ketua F Hukatan KSBSI hingga kini masih belum menemui titik terang. Oleh karena itu kata Nendar, pihaknya akan melanjutkan aksinya kembali, besok sekitar pukul 10.00 wib dengan melibatkan pihak Outsourching.

"Apabila pihak perusahaan bertele-tele, maka kami tak akan segan untuk mendirikan tenda-tenda serta kita akan tegaskan bahwa pada saat mogok kerja itu tidak boleh digantikan. Maka secara otomatis pasti akan ada penjegalan untuk buruh dari perusahaan lain diarea kerja tertentu yang biasa dikerjakan oleh para buruh yang sedang mogok," jelas Nendar.

Dia menambahkan bahwa pada Kamis pekan ini pihaknya akan membawa persoalan ini kepada Bupati Sukabumi di pendopo. Mengingat persoalan ini sudah terlalu berlarut-larut, kami juga akan mendatangi Kedutaan Besar Negara Thailand yang berada di Jakarta,” tegasnya.


BACA Juga: Buruh Korban PHP PT SCG Akhirnya Temui BupatiSukabumi

Terkait jumlah yang menjadi korban PHK sepihak ini Nendar mengungkapkan, seluruhnya berjumlah 160 orang. Masing-masing adalah buruh dari PT. Mandala Kurnia Abadi sebanyak 92 orang, PT. Lina Jaya Persada 51 orang, PT. Ratu Buana Indonesia 6 orang, dan dari PT. Matrix Mitra Sentosa sebanyak 11 orang.

“Dari jumlah sebanyak itu, baru buruh eks PT. Mandala yang sudah diselesaikan yaitu sebanyak 92 orang,” jelasnya.


[Pewarta: Azis R.]
Editor: Red.
Copyright: sukabumiNews

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال