sukabumiNews, JAKARTA – Pengguna WhatsApp yang
menyebarkan hoaks di platform disebut akan tidak lagi bisa menggunakan akunnya.
Communication Lead Facebook Indonesia Putri Dewanti mengatakan WhatsApp akan
menghapus akun pelaku hoaks.
Putri mengatakan pengguna harus mengganti nomor ponsel
apabila ingin menggunakan layanan WhatsApp lagi. WhatsApp bisa mengetahui akun spam ini lewat
laporan di layanan atau call center anti hoaks.
"Tidak ( akun WhatsApp tidak bisa balik lagi).
Sudah dihapus, hilang nomornya tidak bisa dipakai WhatsAppnya lagi," ujar
Putri di kantor Komenkominfo, Senin (21/1).
Kendati demikian Putri mengatakan WhatsApp belum bisa
mengungkapkan jumlah akun yang melakukan perilaku spamming atau meneruskan
pesan berkali-kali.
"Belum ada jumlahnya, karena kalau di Indonesia
sudah ada hotlinenya baru bisa terlacak berapa banyak. Kita masih explore, tapi
kalau di take down akun-akun yang dilaporkan," kata Putri.
WhatsApp juga membuka layanan pelaporan untuk
akun-akun yang dianggap menyebarkan berita hoaks. Selain itu, WhatsApp juga
disebut akan bekerja sama dengan pemeriksa fakta pihak ketiga di Indonesia.
"Di Indonesia mitra lokal kita ada lima. Kami
sedang diskusi dan eksplorasi dengan mereka untuk buat hotline hoaks di Indonesia.
Sejauh ini kami sudah berdiskusi dengan Mafindo," ujar Putri.
Putri kemudian menjelaskan cara kerja call center anti
hoaks di Indonesia. Menurutnya pemeriksa ketiga akan bekerja mengecek fakta
ketika mendapatkan laporan dari masyarakat ke call center.
"Jadi kalau berita palsu di WhatsApp dikirim ke
call center, nanti pihak ketiga akan fact check. Kalau mereka sudah dapat yang
benar, mereka akan share lagi ke yang lain," kata Putri.
Baca juga: WhatsApp Disusupi Spyware Israel, Pengguna Diminta Lebih Waspada
Baca juga: WhatsApp Disusupi Spyware Israel, Pengguna Diminta Lebih Waspada