Jakarta, SUKABUMINEWS.net
- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengucapkan
selamat kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang
resmi menjadi kuasa hukum pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Kami hanya
mengucapkan selamat untuk Bang Yusril. Saya pikir itu bagus buat Bang
Yusril," kata Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar
Simanjuntak, sebagaimana dikutip CNNIndonesia.com, Senin (5/11).
Sementara itu,
Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean,
mengaku kaget dengan pilihan Yusril bergabung dengan Jokowi. Padahal, kata
Ferdinand, selama ini Yusril selalu terlihat berbeda pandangan politik dengan
pemerintah.
"Saya tidak
ingin masuk ke ranah janji apapun dari Jokowi ke Yusril, itu hak beliau, hak
pribadi, hak politik. Cuma kaget saja tidak menyangka kalau Yusril bisa
kemudian satu kubu dengan Jokowi," kata Ferdinand dihubungi terpisah.
Baca: Cuma Jadi Pengacara, Yusril Bantah Dukung Jokowi
Baca: Cuma Jadi Pengacara, Yusril Bantah Dukung Jokowi
Ferdinand pun mengaku
tak ingin mengomentari lebih lanjut jika memang ada janji-janji politik Jokowi
terhadap Yusril atas keputusan tersebut.
"Ini mengagetkan
bagi saya. Sungguh sangat mengagetkan. Saya hanya mau bilang, semoga Yusril
bahagia bersama Jokowi," ujarnya.
Sebelumnya, Juru
Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga
menyatakan Yusril resmi ditunjuk sebagai pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf pada
Pilpres 2019.
"Kita anggap
bahwa dia ingin bersama kita untuk Pilpres 2019, dia pasti ingin pemilu yang
bagus bersih, kredibel bermartabat, maunya itu terjadi," kata Arya saat
dihubungi wartawan, Senin (5/11).
Arya menyatakan
pihaknya tak menawarkan bayaran sedikitpun kepada Yusril alias secara
cuma-cuma. Menurutnya, pada Pilpres 2014 lalu Yusril yang menjadi pengacara
pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, juga tak dibayar sedikitpun.
"Dia enggak
dibayar, alias probono. Yusril bilang bagi dia udah biasa [bergabung dengan
kubu tertentu] walau dia ada partai," kata Arya.
Sementara itu, Yusril
saat dikonfirmasi menyatakan, "Menjadi lawyer haruslah memberikan masukan
dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar tidak salah dalam
melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak
lain."
Ketua Umum Partai
Bulan Bintang ini juga membeberkan kronologi dan alasannya bersedia menjadi
pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin. Keputusan itu disebut Yusril diambil usai bertemu
dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, di Hotel
Mulia, Jakarta, sekitar minggu lalu.
Baca: Ini Alasan Yusril Bersedia Jadi Kuasa HukumJokowi-Ma’ruf
Baca: Ini Alasan Yusril Bersedia Jadi Kuasa HukumJokowi-Ma’ruf
Menurut Yusril, Erick
sudah sempat berbicara dan melobi dirinya sejak beberapa waktu terakhir agar
menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf.
"Maka saya
katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya,
akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau
itu," tuturnya.
Yusril mengatakan
tawaran Erick itu turut mengandung prasyarat bahwa dirinya tak akan dibayar
selama bertugas.
Yusril mengaku tak
ambil pusing soal prasyarat itu dan langsung menyetujuinya. Sebab, dirinya pun
sudah mengalami hal serupa ketika menjadi pengacara Prabowo-Hatta Rajasa di
Pilpres 2014 lalu.
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul ‘Tim Prabowo-Sandi: Semoga Yusril Bahagia Bersama Jokowi’.