[Ratusan massa Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jakarta menggelar aksi di depan pintu masuk JICT 1, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick)] |
Jakarta, SUKABUMINEWS.net – Ratusan massa yang
tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jakarta menggelar
aksi unjuk rasa, di depan pintu masuk JICT 1, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
Utara, Minggu (25/11).
Tuntutan para pedemo adalah menolak upah murah dan
pasar kerja fleksibel (kontrak, outsourcing, dan magang).
"Estimasi pedemo seribu hingga dua ribu. Tuntutan
soal upah agar tidak sesuai PP pengupahan dan kepastian kerja seperti kontrak
outsourcing, magang, kemitraan," kata Ketua Departemen Media KPBI Ian
Ahong, Minggu (25/11). Dikutip CNN Indonesia.
KPBI merupakan gabungan dari berbagai federasi buruh
lintas sektor. Di antaranya adalah Pergerakan Pelaut Indonesia dan Front
Transportasi Jakarta.
"Hidup buruh. Hari ini kita akan sampaikan
masalah lintas buruh. Kita akan lawan kalau ada penindasan dari rezim dan
pengusaha," pekik orator di atas mobil komando.
Pihak kepolisian juga terlihat berjaga-jaga di depan
pintu masuk JICT 1 untuk mengantisipasi pergerakan massa.
Kendati demikian Perwira Siaga Operasi Polres
Pelabuhan Tanjung Priok Iptu Cahyo Prayitno mengatakan jumlah peserta hanya 500
dalam izin aksi orasi ini.
Cahyo mengatakan sebanyak 267 personil kepolisian yang
dikerahkan untuk mengamankan aksi ini.
"Pemberitahuan yang demo ada 500. Kami kerahkan
Polres Pelabuhan Tanjung Priok 157, Polda Metro Jaya 60, dan Polres Jakarta
Utara 50," kata Cahyo kepada CNNIndonesia.com.
Para pedemo ini memakai atribut merah. Bersama-sama
mereka menggunakan sepeda motor menuju ke Gelanggang Olahraga Sunter. Yel-yel
khas buruh pun dikumandangkan orator di atas mobil komando.
"Buruh pasti menang melawan penindasan. Buruh
pasti menang merebut kedaulatan," ujar orator.