Sukabumi,
SUKABUMINEWS.net – Ribuan Umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Muslim
Sukabumi Raya Penjaga Kalimat Tauhid menggelar Aksi Bela Tauhid di Lapang
Merdeka Kota Sukabumi pada Jum’at (26/10/2018). Ratusan aparat keamanan disiagakan
untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi agar tertib dan aman.
"Ada sekitar 600
personel yang akan dilibatkan untuk menjaga aksi yang dilakukan massa. Personel
gabungan TNI dan Polri akan mengawal peserta aksi mulai dari titik
keberangkatan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo kepada kepada
wartawan.
Ada 8 tuntutan yang
disampaikan massa Aksi Bela Tauhid di Sukabumi berkaitan kasus pembakaran
bendera berkalimat tauhid di Garut, yang disebut polisi bendera Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI).
Berikut 8 tuntutan
yang disampaikannya:
1). Bahwa bendera
bertuliskan kalimat syahadat / kalimat tauhid panji-panji Islam yang harus
dijaga oleh segenap umat Islam.
2). Bahwa pembakaran
bendera dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan secara hukum, apalagi
bendera berkalimat tauhid.
3). Mengutuk keras
pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat Tauhid yang dilakukan oleh oknum
Banser Kabupaten Garut pada peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018.
4). Menuntut
organisasi Banser untuk memohon maaf kepada seluruh ummat Islam, dan berjanji
untuk dapat menjaga anggotanya yang tidak mengulangi hal serupa dikemudian
hari.
5). Menuntut proses
hukum yang berkeadilan bagi pelaku, sehingga tercipta kedamaian kehidupan
keberagamaan dan kerukunan antar umat beragama.
6). Apabila pimpinan
Banser tidak memohon maaf, maka kami menuntut aparat yang berwenang untuk
menegakkan Undang-undang Ormas dan membubarkan organisasi Banser.
7). Mendesak aparat
untuk menjamin keamanan simbol-simbol keagamaan ( Khususnya simbol Panji Islam
) di masyarakat dari perampasan oleh pihak-pihak tertentu
8). Kepada Kapolres
kota Sukabumi,Walikota Sukabumi dan DPRD Kota Sukabumi agar meneruskan
pernyataan sikap ini kepada pejabat yang berwenang.Selain membawa bendera
tauhid, massa terlihat membawa bendera Merah-Putih, serta bendera berkalimat
tauhid hitam dan putih.
Usai menyampaikan tuntutan,
para peserta aksi membubarkan diri dengan tertib sambil memunguti sampah yang
berceceran di sepanjang jalan.
[Pewarta: Azis R.]
Editor. Red.