Bantar
Gadung, SUKABUMINEWS.net – Rumah Yayat (50 tahun) seorang
warga Desa Kp. Kubang RT.005/002 Desa dan Kecamatan Bantaar Gadung, Kabupaten
Sukabumi, kondisinya sangat memperihatinkan. Seluruh dindingnya yang terbuat
dari bilik bambu terlihat sudah mengelupas. Pintu masuk rumah yang terbuat dari
triplek pun sudah mulai rapuh. Begitu juga dengan atap genteng dengan plaponnya
terlihat doyong hampir roboh.
Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, tak
menutup kemungkinan akan membahayakan pasangan suami istri, pemilik rumah berukuran
5 X 7 meter persegi itu.
Rasa cemas dan semakin susah pun bertambah kala
musim hujan tiba. “Kalo sudah datang musim hujan kami sekeluarga kerepotan menampung
air hujan yang menetes dari atas genteng. Belum lagi semburan air hujan yang
kena angin tembus ke bilik dinding rumah yang kemudian membasahi seluruh
ruanganan rumah,” lirih Yayat kepada sukabumiNews saat berkunjung ke rumahnya, Sabtu
(13/10/2018).
Dikatakan Yayat,
dirinya bukan tidak ingin memperbaiki rumah, akan tetapi kesulitan
ekonomi yang membuat dia susah keluar dari keterpurukan itu. Dengan mata
pencaharian sebagai kuli serabutan dan penghasilan tidak menentu, dia bersama
istrinya hanya bisa pasrah dan bertahan menjalani hidup dalam keadaan susah dan
serba kekurangan.
Yayat bersama istrinya berharap akan adanya uluran dari pemerintah, khususnya Pemkab Sukabumi untuk membantu meringankan beban
kehidupannya. “Selama ini saya sangat berharap terutama kepada Bapak Bupati
Sukabumi akan uluran tangannya. Ya, minimal untuk membatu memperbaiki kondisi gubuk
saya,” harapnya, lirih.