DPRD Desak Pemkot Terbitkan Edaran Bahaya LGBT

Faisal Anwar Bagindo

Sukabumi, SKABUMINEWS.net - Ketua Komisi I DPRD Kota Sukabumi HM. Faisal Anwar Bagindo mendesak pemda setempat untuk segera menerbitkan edaran tentang bahaya LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) ke sekolah-sekolah di berbagai tingkatan. Saat ini, dampak dari keberadaan LGBT di Kota Sukabumi, terutama di kalangan pelajar, sudah cukup mengkhawatirkan sehingga perlu langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasinya.

"Pemda harus segera membuat edaran yang ditujukan kepada semua sekolah tentang bahaya prilaku yang menyimpang tersebut. Dalam edaran itu harus diterangkan mengenai dampak negatif dan bahaya-bahaya bagi para pelajar dari prilaku LGBT. Intinya LGBT harus diatasi segera," kata Faisal kepada wartawan, Minggu (21/10/2018).

Edaran yang berisi warning kepada para pelajar itu, ujar Faisal, harus dibuat bersama para tokoh agama. Selanjutnya peringatan tersebut dijabarkan oleh seluruh elemen masyarkat termasuk di dalamnya ustadz, ustadzah, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda. Bahkan para ketua RT dan ketua RW dilibatkan dalam menjabarkan bahaya LGBT dan harus bertanggung jawab memantau perkembangan LGBT di wilyahanya masing masing.

"Nanti DPRD akan membuat regulasinya setingkat perda untuk menanggulangi LGBT tersebut. Tentu saja perda tersebut tidak betentangan dengan aturan hukum di atasnya," tuturnya.

Dalam waktu dekat, DPRD akan berkoordinasi dengan muspida dan para tokoh untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan atas makin maraknya LGBT. Faisal yakin, DPRD berada dalam satu pandangan dengan pemda dan para tokoh bahwa LGBT bertentangan dengan nilai-nilai agama, budaya, dan adat orang timur.

Mengenai jumlah pengidap LGBT, sampai sekarang DPRD belum memiliki data yang valid, Yang jelas, jumlah LGBT yang hadir pada pertemuan di Bali dari Sukabumi cukup banyak.  Secata geografi dan gesturnya Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur memiliki kemiripan dan jumlah pengidap LGBT di tiga daerah ini cukup banyak.

"Selama ini kita tidak bisa memantau dan mengawasi pelaku LGBT karena biasanya tersembunyi, namun mewabah seperti bola salju," ucap Faisal. (*)

Pewarta: Yus F Purwasari/BSK.
Editor: Red.

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال