[Foto: Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita] |
JAKARTA, SUKABUMINEWS.net -- Menteri Perdagangan,
Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah tidak asal menetapkan jumlah impor
beras sebanyak 2 juta ton. Akan tetapi kata Enggar, hal itu sudah melewati
berbagai pertimbangan salah satunya soal kapasitas gudang Bulog.
Sedangkan informasi soal kapasitas penampungan
gudang Bulog kata Enggar ia dapatkan langsung melalui Dirut Perum Bulog, Budi
Waseso atau Buwas.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengeluarkan
tiga kali izin impor beras kepada Bulog. Pertama pada bulan Januari sebanyak
500 ribu ton, kemudian fase kedua 500 ribu dan saat ini sebanyak 1 juta ton.
Sehingga total beras impor yang masuk ke Indonesia di tahun ini mencapai 2 juta
ton.
“Gudang dari Bulog itu 4 juta,” jelas dia usai
mengunjungi para pengusaha tahu dan tempe di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, (19/09/2018).
Dengan demikian, Enggar yakin gudang Bulog dapat
menampung impor beras yang mencapai 2 juta ton.
Pasalnya saat ini jumlah beras beras yang ada di
gudang Bulog baru 2,4 juta ton. Kalau pun ditambah dengan 400 ribu ton beras
impor yang sudah kontrak dan 200 ribu ton beras dari impor baru, kapasitasnya
masih mencukupi.
Hingga saat ini stok beras di gudang Bulog sudah
mencapai 2,4 juta ton. Terdiri dari 1,4 juta ton beras impor, dan 1 juta ton
beras berasal dari sisa stok periode sebelumnya.
Sumber: Jarrak.id