JAKARTA,
SUKABUMINEWS.net - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa/Dewan Eksekutif Mahasiswa
Perguran Tinggi Agama Islam Se-Indonesia dan Aliansi Mahasiswa Primordial
Se-Jabodetabek mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari tahta
kepresidenan. Mereka menganggap pemerintahan Jokowi-JK telah gagal dalam menjalankan
roda pemerintahan.
“Kami Dewan
eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) menganggap bahwa
pemerintahan Jokowi-JK gagal dalam menjalankan roda pemerintahannya,” sebut
Presnas BEM PTAI Cecep Hidayat, dikutip
RMOL, Rabu (12/9).
Sementara
itu, Koordinator Lapangan Aksi Aliansi BEM PTAI pada Jumat (14/09), Ahmad Khori
mengatakan bahwa pemerintah saat ini telah gagal dalam menyejahterakan rakyat.
Terbukti, pemerintah gagal dalam menjaga nilai tukar rupiah yang sempat
menembus angka Rp 15 ribu per dolar AS.
Tak hanya
itu, pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) juga berdampak pada harga
kebutuhan pokok yang melonjak.
“Impor
besar-besaran yang dilakukan pemerintah menyebabkan harga diri bangsa saat ini
seakan kehilangan kedaulatannya. Dan yang lebih memalukan lagi, pemerintah hari
ini mengandalkan utang luar negeri dalam melakukan pembangunan,” pungkas Khori
dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/09), dikutip dari RMOL.
Selain itu,
mereka juga mempermasalahkan pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
yang meminta agar volume suara adzan dikurangi.
Pada
akhirnya, BEM PTAI berkesimpulan bahwa Jokowi telah gagal dalam menjalankan
roda pemerintahan.
Rencananya
aksi tersebut akan digelar pada Jumat (14/9/2018) di depan Gedung DPR RI. Ada
beberapa tuntutan yang akan disuarakan.
“Pertama,
turunkan Jokowi dari tahta kepresidenan,” tegas Khori.
Selanjutnya,
mereka mendesak kementerian terkait untuk bergerak cepat dalam membenahi
perekonomian bangsa. Kepada TNI
dan Polri, mereka menuntut agar tetap menjaga netralitas dalam menjaga Pilpres
2019.
“Copot
Lukman Hakim sebagai Menteri Agama. Turunkan harga dan stop impor luar negeri,”
tukasnya.
Aliansi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)
se-Indonesia mengajak seluruh mahasiswa untuk turun ke jalan menyuarakan
kebenaran yang dibungkam pemerintah.
“(Kami)
mengajak seluruh teman-teman mahasiswa agar mari kita rapatkan barisan untuk
menyuarakan kebenaran yang sengaja dibungkam oleh pemerintah/penguasa saat
ini,” ujar Cecep Hidayat.
Aliansi BEM
PTAI menyatakan, melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS menjadi
keprihatinan mereka terhadap bangsa hari ini.
“Bukan hanya
itu, harga BBM yang telah dicabut subsidinya akhirnya berdampak dengan harga
kebutuhan bahan pokok. Impor besar-besaran yang dilakukan pemerintah menyebabkan
harga diri bangsa saat ini seakan kehilangan kedaulatannya”, tandasnya.
“Dan yang
lebih memalukan lagi pemerintah hari ini mengandalkan utang luar negeri dalam
melakukan pembangunannya,” ungkap Cecep.
Baca juga: Koordinator BEM SI Jabodetabek Bantah Ada Aksi 14 Oktober
Pewarta: Red/*
Editor: AM.
COPYRIGHT
© SUKABUMINEWS 2018