JAKARTA,
SUKABUMINEWS.net – Partai Bulan Bintang
(PBB) pimpinan Yusril Ihza Mahendra sejauh ini belum menyatakan dukungan
politik untuk Pemilihan Presiden 2019. Yusril sebelumnya mengaku akan
konsultasi dengan tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Persaudaraan Alumni Aksi 212
Habib Rizieq Shihab.
Juru Bicara
PA 212 Novel Chaidir Hasan Bamukmi mengatakan kecewa sikap Yusril yang
mempertimbangkan ingin komunikasi dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Mau
silaturahmi ke pasangan Jokowi-Ma'ruf sah-sah saja secara pribadi. Namun, saya
sebagai caleg dari PBB keberatan kalau mengatasnamakan partai karena akan
mencederai perjuangan umat Islam," kata Novel, Kamis malam, 13 September
2018
Novel menekankan
sikap politik Yusril tak mencerminkan ketidakpastian PBB sebagai partai Islam.
Ia mengingatkan PBB seharusnya menempatkan posisi kritis dengan menutup pintu
kepada para pendukung kriminalisasi ulama.
"Seharusnya
menutup pintu kepada para pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama
sehingga tak perlu bangun komunikasi secara partai karena akan melukai para
caleg yang berjuang lewat PBB," ujar Novel yang merupakan caleg DPRD DKI
dari PBB.
Bagi dia,
bila PBB mendukung Jokowi, maka gerakan arus bawah tak akan mentolelir. Ia
mengetahui hal ini karena paham sikap menolak gerakan mendukung pihak penista
agama.
"Kalau sampai
terjadi di awal Oktober berpihak kepada pendukung penista agama, saya orang
pertama beserta FPI yang nyaleg di PBB akan mundur dari pencalegan," tutur
Novel yang maju untuk daerah pemilihan 8 Jakarta Selatan.
Terkait
komunikasi Yusril dengan Rizieq Shihab, ia mengakui kebenarannya. Menurut
Novel, Yusril memang selalu membangun komunikasi dengan Rizieq Shihab. Yusril
juga hadir ketika Ijtima Ulama I yang dihelat pada akhir Juli 2018 lalu.
"Prof
Yusril memang selalu membangun komunikasi dengan Rizieq Shihab. Yusril
direkomendasikan rakornas PA 212 sebagai capres," ujar Novel.
Sebelumnya,
Yusril mengatakan bahwa PBB akan mendengarkan pendapat dari dua pasangan
kandidat yang bersaing di pilpres. Rencananya, keputusan dukungan akan
diumumkan pada awal Oktober nanti. Untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,
petinggi PBB yaitu MS Kaban akan bertemu langsung. Sementara, Yusril sendiri
akan menemui Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Kami
sudah berbicara dengan Pak Sandi, Pak MS Kaban sudah berbicara dengan Pak
Prabowo. Dalam waktu dekat kemungkinan saya akan bertemu Pak Jokowi, tentu
dengan Kiai Ma'ruf juga," tutur Yusril, 12 September 2018. (Red*/Viva)
Tags
dalamnegeri
news
Partai Bulan Bintang
partaibulanbintang
pbb2019
pemilu
pemilu2019
politik
Yusril
Yusril Ihza Mahendra