Nasir Ma’ruf (kiri) bersama Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noer |
Namun menurut Nasir, jika posisinya head to head, ini
tidak bisa dibiarkan. “Karena kalau sampai terjadi chaos, ya masyarakat yang
jadi korban," kata Nasir melalui pesan singkat yang diterima sukabumiNews,
Selasa (28/8).
Natsir pun menyinggung soal isu Presidential
Treshold 20 % yang seolah menutup figur capres-cawapres lain yang lebih
kompeten. "Tinggal MK bersikap bijak dan konstitusial untuk mengabulkan gugatan
Presidential Treshold 0 %. Insya Allah ketegangan di dua kubu tadi akan
mengendor,” ungkap Nasir.
Sementara, mengenai sikap politik PBB Kabupaten
Sukabumi terhadap dukungan capres dan cawapres, menurutnya sampai saat ini
pihaknya belum menentukan sikap. Pihaknya masih menunggu Intruksi dari Ketua
Umum Yusril Ihza Mahendra yang tengah menunggu keputusan ijtima' ulama II yang
akan digelar minggu depan.
“PBB kan partai Islam, apapun keputusannya ya kita
tunggu hasil Ijtima Ulama II nati. Namun apabila gugatan ke MK dikabulkan, Mungkin
sja PBB akan usung Capres dan Cawapres sendiri," ungkap Natsir.
Baca juga: Yusril: Gerakan Tagar 2019GantiPresiden Tidak Jelas dan Tidak Mendidik Rakyat
Baca juga: Yusril: Gerakan Tagar 2019GantiPresiden Tidak Jelas dan Tidak Mendidik Rakyat
Pewarta: Jaka Susila
Editor: Red.