[SBY - Zulkifli Hasan (Photo dok. Merdeka)] |
sukabumiNews.net, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat
SBY mengungkapkan Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali mengajak Demokrat
untuk berada di dalam pemerintahan.
Namun SBY menyampaikan berbagai alasan yang menjurus
bahwa tidak tepat jika Demokrat bergabung dengan pemerintahan karena partainya tidak
menentukan sikap dalam pilpres 2014.
Selain alasan itu, SBY juga mengungkapkan sempat
ragu jika partai-partai koalisi pendukung akan menerima Demokrat di dalam
pemerintah.
Tak sampai di sana, SBY juga merasa masih ada faktor
lain yang mengganjal tawaran Jokowi kepada Demokrat untuk bergabung di
pemerintah. Hal itu adalah hubungannya dengan Ketua umum PDIP Megawati
Soekarnoputri.
"Pertanyaan saya, hubungan saya dengan Ibu
Megawati belum pulih. Masih ada hambatan dan jarak di situ," kata SBY di
kedaiamannya, Jakarta, dilansir CNN Indonesia, Rabu (25/7).
Keterangan ini disampaikan SBY untuk melengkapi
pernyataan yang ia sampaiakan saat bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo
Subianto, Selasa (24/7) malam. SBY sebelumnya mengaku sudah menjalin komunikasi
dengan Presiden Joko Widodo selama satu tahun belakangan.
Komunikasi itu, kata SBY, dilakukan untuk menjajaki
kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan mendatang. Sebetulnya, SBY mengklaim
jika Jokowi berharap Demokrat berada di dalam koalisi pemerintahan di pemilu
tahun depan.
Namun sayangnya, imbuh SBY, ada beberapa hal yang
menyebabkan penjajakan tersebut tak berjalan mulus.