[Hj. Lilis Astri Suryanita]
|
sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI - Pemkot Sukabumi
melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (Disdalduk, KB, P3A
dan PM) mentargetkan dapat membentuk kampung KB di tiap kelurahan. Saat ini,
realisasi yang tercapai baru sampai tahap satu kampung KB di tiap kecamatan.
"Jadi baru ada tujuh kampung KB sesuai dengan
jumlah kecamatan. Dalam waktu dekat kami akan mendirikan satu kampung KB di
setiap kelurahan," kata Kepala Disdalduk, KB, P3A dan PM Kota Sukabumi,
Hj. Lilis Astri Suryanita, Senin (2/7/2018).
Untuk mewujudkan target tersebut, ujar Lilis,
jajarannya terus-menerus melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pembekalan
dan pengetahuan tentang kampung KB kepada masyarakat di setiap kelurahan. Dia
optimis, upaya tersebut dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi penuh
dalam membangun kampung KB.
"Program kampung KB yang mulai digencarkan pada
tahun 2017 merupakan bagian dari implementasi program Nawacita yang dicanangkan
pemerintah pusat. Capaian satu kampung KB di tiap kecamatan merupakan awalan
untuk mensukseskan program ini di Kota Sukabumi," ujar Lilis.
Keberadaan kampung KB, lanjut dia, sangat penting
dalam rangka membentuk sikap dan perilaku masyarakat yang mengarah pada
kebiasaan hidup sehat, termasuk dalam menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan hingga meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. Pembentukan sikap
dan perilaku tersebut sangat penting dalam menunjang terwujudnya tujuan kampung
KB yakni keluarga sejahtera.
"Mengubah sikap dan perilaku masyarakat tidak
bisa dilakukan secara instan atau secara langsung. Hal ini memerlukan waktu
karena harus terpenuhinya syarat pengetahuan dan pemahaman dari masyarakat. Di
kampung KB, masyarakat diberi pengetahuan dan pemahaman secara berkelanjutan,"
kata dia.
Karena manfaatnya meliputi berbagai bidang
pembangunan dan kehidupan masyarakat, program kampung KB harus melibatkan
seluruh SKPD dan instansi terkait. Sasaran dari program kampung KB adalah
kawasan-kawasan yang dianggap terpinggirkan seperti permukiman di pinggir kali
dan rel kereta api dengan kondisi lingkungan yang kumuh dan perekonomian
warganya masih rendah. (*)
Pewarta: Hendri Tias
Editor: Red.