[Herman Khaeron] |
sukabumiNews.net, JAKARTA - Ketua DPP Partai
Demokrat Herman Khaeron meminta Pemerintah tidak tinggal diam atas kenaikan
harga jual ayam yang mencapai Rp 45.000 per kilogram.
Padahal, kata Herman, pangan merupakan komoditas
yang dibutuhkan seluruh masyarakat dan dibutuhkan setiap hari.
"Jangan juga karena pencitraan data
dimanipulasi, sangat bahaya dan yang susah rakyat," kata Herman saat
dihubungi di Jakarta, Senin (23/7/2018).
Seperti di lansir Teropong Senayan, Wakil Ketua
Komisi VII DPR RI ini mengaku, dirinya sudah memprediksi kenaikan harga pangan
ini. Pasalnya, Pemerintah belum bisa menjaga daya beli masyarakat dengan
tindakan yang nyata.
"Pangan sebagai urusan penting harus
betul-betul dijaga ketersediaan dan keterjangkauanya. Sejak awal saya sampaikan
bahwa kenaikan harga BBM dan Listrik pada akhirnya akan menaikan harga-harga
lainnya," jelasnya.
"Harus ada upaya yang nyata dan memadai disisi
budidaya, jangan menganggap enteng urusan pangan," tegasnya.
Diketahui, para pedagang daging ayam di pasar
tradisional Kabupaten dan Kota Magelang, Jawa Tengah, kompak tidak berjualan,
Minggu (22/7/2018).
Mereka protes dengan harga daging dari peternak yang
melambung tinggi belakangan ini, karena pasokan dari peternak yang sulit empat
hari ini.
Ditambah, harga ayam hidup dari peternak Rp 25.000
per kilogram. Harga ini dinilai masih tinggi dari biasanya yang tidak sampai Rp
20.000 per kilogram.