[Sirwenda, kedua dari kanan] |
sukabumiNews.net, SUKABUMI – Salah seorang pencipta dan
pelantun lagu dangdut tanah air, Sirwenda prihatin atas maraknya lagu bajakan. Namun
orang yang namanya dipopulerkan oleh artis Saskia Gotik dengan lagunya “Satu
Jam Saja” ini tetap optimis bahwa lagu lagu bajakan yang
beredar saat ini tidak menjadi halangan untuk tetap berkarier.
“Meski kami cukup prihatin dengan maraknya peredaran
lagu-lagu bajakan, namun tidak menjadi penghalang bagi saya untuk tetap berkarya,”
ujar Sirwenda kepada sukabumiNews.net, Jumat (8/6/2018).
Sirwenda yang mulai berkarir menciptakan lagunya di tahun
1980 ini kini harus mengalami pahit getirnya menjadi seorang pencipta lagu, karena
belum begitu dikenal di kalangan musisi, juga di masyarakat. Sehingga, dirinya
harus lebih keras berusaha dalam mengenalkan hasil karyanya. "Pada tahun
2001 karier saya mulai naik dan berhasil menciptakan lagu religi dengan judul
Ya Rahman Ya Rohim hingga booming ke manca negara,” akunya.
Pada tahun 2014, lanjut dia, satu lagu yang berjudul
“Satu Jam Saja” yang dibawakan artis Saskia Gotik membuat telah membawa harum
namanya dan berhasil menoreh prestas. "Kami punya tekad kuat untuk bisa
bangkit dan membawa nama harum Sukabumi dengan sejumlah artis muda berbakat,” tambahnya.
“Insya Allah kami akan membuat program Sukabumi Bergoyang
sebagai ajang kreatifitas menyanyi bagi warga Sukabumi yang mudah-mudahan bisa
mengangkat kota ini di dunia musik," harapnya.
Sementara itu, Produser DS Produktion Tiga Suara,
Benni Yusman mengatakan, melihat kombinasi dan prestasi yang ada pada Mama
Sriwenda (sebut Benni), dirinya punya idealis sendiri untuk mengangkat penyanyi
dari kalangan bawah agar bisa membawa harum nama penyanyi tersebut beserta lingkungan
dan orang tuanya.
"Mudah-mudahan label besar mendukung program
Sukabumi Bergoyang," tandas Benni.
Terkait dugaan maraknya pembajakan lagu, Benni
berpendapat, memang itu sangat merugikan
dan dapat mengakibatkan patah arang
serta ketakutan bagi para musisi dan penyanyi. (*)
Pewarta: U Heryaman
Editor: Red.