sukabumiNews.net, KADUDAMPIT - Bupati Sukabumi H.
Marwan Hamami menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Festival Pesta Rakyat
(FPR) ke-17 di Kampung Budaya Lembur Tengah, Dusun Cipetir, Desa Sukamaju,
Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/5/2018) yang telah berhasil
membuat event untuk mendukung upaya pelestarian seni dan budaya Sunda.
Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami meresmikan Festival
Pesta Rakyat (FPR) ke-17 di Kampung Budaya Lembur Tengah, Dusun Cipetir, Desa
Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/5/2018). Pada
acara itu, bupati menyampaikan apresiasi kepada para pelaku seni dan budaya
yang berhasil menggelar festival tersebut.
Kedatangan bupati ke lokasi FPR Lembur Tengah
disambut oleh upacara adat yang memperlihatkan adab sopan santun dan tradisi
Sunda yang luhur. Dalam acara pembukaan, Marwan juga disuguhi aneka pertunjukan
seni oleh para seniman setempat dan seniman dari berbagai desa.
Bupati benar-benar menikmati suasana Sunda di masa
lampau dengan segala kejayaan seni dan budayanya. Di akhir acara pembukaan,
ikut serta makan nasi liwet bersama masyarakat dan peserta festival. Di lokasi
FPR ke-17, tampak hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi H. Dana
Budiman.
"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada
masyarakat Kampung Budaya Lembur Tengah atas inisiatif dan gagasannya dalam menyelenggarakan
festival ini. Saya benar-benar kagum terhadap kemauan warga Lembur Tengah yang
teguh pendirian untuk mempertahankan nilai-nilai seni dan tradisi leluhur
melalui ajang festival," kata bupati saat menyampaikan pidato pembukaan
FPR.
Kegiatan festival di Kampung Lembur Tengah, ujar
dia, dapat menjadi wahana pelestarian keanekaragaman budaya lokal di Kabupaten
Sukabumi sekaligus sebagai ajang silaturahmi para budayawan, seniman, komunitas
adat, pakar budaya, dan segenap aparatur pemerintah. FPR, kata bupati, sangat
relevan dengan upaya penyusunan strategi pelestarian budaya berbasis kearifan lokal.
“Sebagaimana dimaklumi Festival Pesta Rakyat ke-17
Kampung Budaya Lembur Tengah merupakan salah satu event kebudayaan yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari seluruh event kebudayaan di Jawa
Barat," tuturnya.
Tentunya, seni dan budaya yang ditampilkan pada
ajang FPR, kata bupati, telah melalui perjalanan panjang dan tahapan perkembangan dalam upaya
pelestariannya oleh para seniman dan budayawan.
Lebih lanjut Bupati Sukabumi menyatakan festival ini
merupakan salah satu upaya menjaga
kelestarian serta kesinambungan seni dan budaya lokal. Di tengah derasnya
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang membawa perubahan dahsyat
dalam kehidupan masyarakat, para pengabdi seni di Lembur Tengah masih bisa
menjaga eksistensi seni dan jati dirinya.
"Kami yakin melalui festival ini, potensi
budaya dan seni lokal akan diwariskan
oleh para pelaku, peminat, serta pecinta seni dan budaya kepada generasi-generasi
selanjutnya,” ujar Marwan. (*)