sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI - Kantor ATR/BPN
(Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) siap menuntaskan proses
verifikasi luas tanah yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi
(Bogor-Ciawi-Sukabumi) di wilayah Kota Sukabumi. Jumlah bidang tanah yang
terkena proyek besar tersebut mencapai 178 bidang dengan pemilik atau pemohon
sebanyak 160 orang.
"Proses atau tahapan verifikasi lahan untuk
pembangunan Jalan Tol Bocimi di Kota Sukabumi sudah dimulai dan tidak lama lagi
akan segera selesai," kata Kepala Kantor ATR BPN Kota Sukabumi, A. Wajah
Ganjar kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.
Panjang Jalan Tol Bocimi di wilayah Kota Sukabumi
mencapai sekitar 1,5 kilometer. Tanah-tanah yang akan dibebaskan untuk
kepentingan pembangunan jalan tol tersebut tersebar di tiga kelurahan yaitu
Kelurahan Karangtengah dan Karamat di Kecamatan Gunungpuyuh dan Kelurahan
Subangjaya di Kecamatan Cikole.
Di Kelurahan Karangtengah terdapat 113 bidang tanah
dari 113 pemohon dengan jumlah bangunan sebanyak 58 dan bidang tanah yang
memiliki tanamam sebanyak 93 bidang.
Selanjutnya di Kelurahan Karamat sebanyak 3 bidang
tanah dengan 2 pemohon dan Kelurahan Subangjaya sebanyak 62 bidang tanah dari
45 pemohon dengan 25 bangunan dan 47 bidang tanah yang memiliki tanaman.
"Pengukuran luas bidang tanah tersebut sudah
dilakukan oleh dua Tim Satgas yang tugas dan fungsinya untuk melakukan
inventarisasi dan identifikasi pengadaan tanah Jalan Tol Bocimi Sesi 4 di Kota
Sukabumi," jelas Wajah.
Kedua Satgas menjalankan tugasnya masing-masing
untuk menangani aspek pengukuran dan segi yuridis. Kantor ATR BPN Kota
Sukabumi, kata Wajah, sudah mendapat
tugas dari Kanwil (Kantor Wilayah) ATR BPN Provinsi Jawa Barat untuk melakukan
pengukuran dan pembebasan tanah di wilayah Kota Sukabumi guna memenuhi
kebutuhan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Bocimi di Kota Sukabumi.
"Pembangunan Jalan Tol Bocimi ini ditargetkan
oleh pemerintah harus selesai pada tahun 2019 mendatang sebab masuk dalam
proyek strategis nasional. Kami akan bekerja keras untuk memenuhi seluruh
tahapan pembebasan lahan untuk menunjang pembangunan jalan tol," ujarnya.
(*)
Pewarta: M. Rudi.
Editor: Red.