Tak Mau Puisinya Disebut Singgung Sara Begini Dalih Sukmawati

sukabumiNews.net, JAKARTA – Sukmawati Soekarnoputri membacakan puisi yang menyinggung syariat Islam, azan dan cadar dalam sebuah acara peragaan busana baru-baru ini. Putri Bung Karno itu membacakan puisi yang diberi judul ‘Ibu Indonesia’. Terkait hal ini, ia menolak jika puisi itu disebut menyinggung SARA.

“Itu suatu realita, ini tentang Indonesia. Saya gak ada SARA-nya. Di dalam puisi itu, saya mengarang cerita. Mengarang puisi itu seperti mengarang cerita. Saya budayawati, saya menyelami bagaimana pikiran dari rakyat di beberapa daerah yang memang tidak mengerti syariat Islam seperti di Indonesia Timur, di Bali dan daerah lain,” kata Sukmawati seperti dimuat Detik.com, Senin (02/04/2018).

Sukmawati mengatakan isi puisi tersebut merupakan pendapatnya secara jujur. Ia merasa tak bersalah telah menganggap suara kidung pertiwi lebih indah dari lantunan adzan.

“Soal kidung ibu pertiwi Indonesia lebih indah dari alunan azanmu, ya boleh aja dong. Nggak selalu orang yang mengalunkan adzan itu suaranya merdu. Itu suatu kenyataan. Ini kan seni suara ya. Dan kebetulan yang menempel di kuping saya adalah alunan ibu-ibu bersenandung, itu kok merdu. Itu kan suatu opini saya sebagai budayawati,” katanya.

“Jadi ya silakan orang-orang yang melakukan tugas untuk berazan pilihlah yang suaranya merdu, enak didengar. Sebagai panggilan waktu untuk salat. Kalau tidak ada, Akhirnya di kuping kita kan terdengar yang tidak merdu,” sambungnya.

Sementara, puisi tersebut mendapat respon dari masyarakat Muslim. Sebagian dari mereka mengirim surat terbuka kepada Sukmawati dan membuat puisi tandingan. (Red*/Kiblatnet)

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال