sukabumiNews.net, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai
Demokrat, Roy Suryo, menanggapi larangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono terhadapnya untuk berbicara pada media. Ia membenarkan larangan
tersebut.
"Sebenarnya saya tidak mau menulis ini, namun
semenjak kemarin siang hingga saat ini HP, WA maupun SMS saya terus-terusan
berdering dari banyak (sekali) rekan media yang ingin mendapatkan penjelasan
tentang kabar yang beredar," kata Roy melalui pesan singkat, Senin, 23
April 2018.
Ia membenarkan mendapatkan pesan langsung dari
ajudan SBY hari Sabtu, 21 April 2018, pukul 14.38 dan 15.02 WIB. Ia
menceritakan saat itu juga sebagai kader partai yang sangat tahu fatsun dan
etika organisasi, langsung ia jawab.
"Siap, pesan diterima dengan baik dan
dilaksanakan. Terima kasih. Sikap saya yang langsung menerima dengan baik dan
melaksanakan perintah ketua umum tersebut memang saya lakukan dengan sepenuh
hati, karena memang demikianlah yang seharusnya terjadi," kata Roy.
Ia melanjutkan perintah tersebut ia patuhi tanpa
perlu menanyakan lagi kepada SBY alasan larangannya. Sebab, baginya hal ini ia
anggap sebagai sikap "ngemong" (pembinaan) yang sangat baik dari SBY
selaku ketua umum partai terhadap semua kadernya.
"Sehingga saya haturkan terima kasih. Meski
sebenarnya dari beberapa sumber terdekat dari beliau disampaikan ada satu-dua
oknum yang konon berusaha mencari muka secara internal dan panggung secara
eksternal, tetapi biarlah itu menjadi urusan kami," kata Roy.
Ia mengklaim bukan tipe orang yang suka mencari
kesalahan orang lain apalagi kalau itu sebenarnya sahabat sendiri dan
mengumbarnya keluar. Dalam falsafah daerah yang selalu ia pegang ini adalah
mikul dhuwur mendhem jero.
"Saya justru doakan mereka mendapatkan ridho
dari Allah SWT," kata Roy.
Ia menambahkan yang justru menarik, pesan yang
seharusnya hanya terkirim kepada tiga orang yaitu dia sendiri, Sekjen Demokrat
Hinca Pandjaitan dan Kadiv Komunikasi Publik Imelda Sari, seharusnya tak
mungkin bocor pada pihak lain.
"Kecuali kepada 3 nama yang disebut dan dikirim
oleh ajudan bapak SBY, namun pada pukul 16.45 saya mulai menerima WA, SMS dan
bahkan banyak telepon dari rekan-rekan media yang mempertanyakan hal tersebut
sampai sekarang," kata Roy.
Menurut sumbernya, ternyata ada oknum di dalam yang
sengaja membocorkan pesan yang seharusnya bersifat internal SBY ketiga kadernya
tersebut. Bahkan dikirim ke-WA grup wartawan.
"Sehingga beredar lah pesan internal Partai
Demokrat ke media dan membuat HP, WA bahkan SMS saya tidak berhenti menerima
pesan dan (miss) call, meski saya bertahan awalnya untuk tidak menjawab apapun,
selain hanya mengirim emoticon ‘senyum’ saja," kata Roy.
Ia pun menanggapi lagi larangan SBY yang dianggap
sebagai pembinaan. Ia malah berterima kasih dan mengapresiasi sebagai sebuah
bentuk komunikasi yang baik secara internal dan tidak perlu dipertanyakan
"apa masalahnya".
"Karena memang sudah sesuai fatsun partai,
namun ’oknum pembocor’ internal di Partai Demokrat ini yang berbahaya, karena sebuah
pesan internal (dari Pak SBY) saja bisa ‘bocor’ ke mana-mana, bahkan sampai WA
grup wartawan," kata Roy.
Ia pun menjelaskan memang secara kebetulan dalam
seminggu ke depan akan menunaikan tugas selaku anggota Komisi 1 DPR-RI di luar
Indonesia.
"Jadi memang ‘sementara waktu’ mohon pamit dulu
dari rekan-rekan media, Gusti Allah SWT tidak sare, semua sudah ada yang
mengatur dan ada ‘jalan’ nya sendiri-sendiri," kata Roy.
Sebelumnya, beredar SMS dari SBY ke Roy Suryo di
whatsapp. Dalam pesan itu, SBY melarang Roy untuk berbicara kepada media.
Berikut pesan tersebut seperti dikutip dari
VIVA.co.id:
Kepada: Bung Roy Suryo
Dari: SBY
Tembusan: Sekjen PD & Kadiv Komlik
Mengingat banyaknya statement Bung Roy Suryo di
media yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai, untuk sementara
Bung Roy Suryo tidak melakukan talk show termasuk ILC dengan tv dan media lain
agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat. Untuk diketahui, untuk
kesekian kalinya para kader Demokrat di berbagai daerah sering menyampaikan hal
itu kepada saya. Saya harap Bung Roy fokus pada tugas di parlemen dan
pemenangan di DIY yang saya nilai berlangsung dengan baik. Terima kasih. Selamat
bertugas.