sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI - Rencana
penggabungan empat trayek untuk membuka
akses ke Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi ditunda pelaksanaannya sampai
dengan tuntasnya seluruh tahapan Pilkada serentak. Menurut Kepala Dinas
Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman, sangatlah riskan untuk mengambil dan
menerapkan suatu kebijakan di tengah pelaksanaan Pilkada.
"Program penggabungan empat trayek itu sudah
lama direncanakan. Sekarang ditunda sampai selesainya Pilkada," ujar Abdul
kepada wartawan, kemarin.
Kalangan Dishub Kota Sukabumi menyebut penggabungan
empat trayek itu dengan istilah rerouting. Agar dapat memenuhi keinginan dan
aspirasi masyarakat, ujar Abdul, rerouting diberlakukan bukan hanya secara top
down, melainkan juga harus disetujui dan disepakati secara button up.
Rerouting melibatkan angkot-angkot bernomor trayek
03, 14, 15, dan 20. Rencananya rute angkot 14 (Bhayangkara) digabung dengan
angkot 20 (Balandongan) dan angkot 15 (Bhayangkara) dengan angkot 03
(Lembursitu). Nantinya kedua trayek gabungan ini akan terakses ke Terminal KH.
Ahmad Sanusi. Penggabungan empat trayek tersebut mewakili trayek di kawasan
utara dan kawasan selatan.
"Salah satu tujuan rerouting tersebut adalah
untuk meningkatkan volume penumpang ke Terminal Bus Tipe A K.H. Ahmad Sanusi
Kota Sukabumi," jelas dia.
Rencana penggabungan trayek angkot tersebut harus
direalisasikan. Sebab apabila tidak direalisasikan, masyarakat dari wilayah
utara dan selatan Kota Sukabumi yang akan menuju terminal tersebut harus dua
kali atau lebih naik angkot. Misalnya warga dari Jalan Bhyangkara harus naik
angkot 15 dan turun di Jalan RE. Martadinata lalu berjalan kaki menuju jalan
yang dilewati angkot 20 untuk menuju terminal.
"Sampai saat ini karena masih sedikitnya akses
angkot yang menuju terminal bus, jumlah penumpang di terminal masih belum ada
peningkatan yang signifikan," jelas Abdul.
Untuk itu, setelah selesai Pilkada Serentak Tahun
2018, Dinas Perhubungan Kota Sukabumi akan segera melakukan sosialisasi kembali
kepada tentang rencana penggabungan keempat trayek angkot tersebut. (*)
Pewarta: Hendri Tias.
Editor: Red.