sukabumiNews.net, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan
Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan pindahnya sejumlah kader PPP yang
bergabung dalam PPP Khittah selain karena konflik internal juga karena tak
setuju dengan keputusan mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
Mantan Menteri Sekretaris Negara itu mengklaim sudah
banyak kader PPP di daerah yang bergabung ke partainya. Yusril menyebut salah
satu contohnya adalah mantan Ketua PPP Aceh, Abu Yus yang bergabung ke
partainya. Provinsi Aceh, kata Yusril, menjadi daerah dengan perpindahan kader
cukup banyak.
Menanggapi hal itu, Tokoh Aceh Muhammad Yus atau
yang lebih dikenal Abu Yus mengatakan kepindahannya dari Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) dan bergabung ke Partai Bulan Bintang (PBB) diputuskan
setelah ia melihat konflik dualisme di tubuh partai berlambang Ka’bah itu tak
akan menemui titik temu.
“Semua masyarakat tahu saya bela PPP. Tapi
perkembangan PPP sudah seperti itu. Saya keluar dan orang paham kenapa saya
keluar,” kata Abu Yus seperti dikutip dari cnnindonesia, Senin (23/4/2018)
Dikeahui, Abu Yus memulai karier politiknya bersama
PPP sejak 1990 sebagai Ketua Biro Kaderisasi DPW PPP di Aceh hingga menjadi
Ketua DPP PPP sejak 2003. Abu Yus juga pernah menjadi Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Aceh (DPRA).
Abu Yus mengaku berat hati meninggalkan PPP. Ia
sadar namanya turut dibesarkan PPP lebih dari 28 tahun.
“Bagaimanapun PPP kan partai saya dulu. Saya tetap
ingat PPP, berat juga hati tapi karena sudah seperti itu. Apalah cerita saya?
Ya tinggal,” tuturnya.
Abu Yus menjelaskan soal pilihannya yang jatuh
kepada PBB, bukan ke partai Islam lainnya seperti Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) atau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurutnya, PBB merupakan partai yang dibentuk para
pengikut Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Partai Masyumi) setelah masa
kepimimpinan Presiden Soeharto berakhir pada 1998.
Menurut dia, empat partai atau golongan Islam yang
ada di dalam Masyumi adalah Parmusi, NU, PSII, dan PERTI.
“Parmusi itu dari Masyumi, lalu PBB tetesan dari
Masyumi. Apabila saya keluar PPP dan masuk PBB saya kembali kepada dasar
Masyumi,” kata dia.
Masyumi merupakan partai politik Islam terbesar di
Indonesia selama era demokrasi liberal Indonesia yang resmi berdiri sejak
November 1945. Pada awalnya, menurut Abu Yus, umat Islam harusnya satu partai.
“Tapi pecah belah kemudian disatukan Pak Soeharto
menjadi PPP. Kalau PPP setop makanya kembali ke dasar (Masyumi dan PBB),” ucap
mantan anggota DPR RI fraksi PPP ini.
Lebih lanjut, Abu Yus membantah kepindahannya ke PBB
karena tawaran atau lobi khusus Yusril.
Ia mengaku kenal Yusril semasa pembahasan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi DI Aceh
sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Kedekatan mereka tetap terjalin dalam pembahasan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
Tags
dalamnegeri
news
Partai Bulan Bintang
partaibulanbintang
pemilu2019
pileg2019
politik
Yusril Ihza Mahendra